Ternyata Ada Anggota DPR Sadar Diri
Kunker ke Luar Negeri Tetap jadi Ironi
Sabtu, 23 Oktober 2010 – 22:02 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi X, Reni Marlinawati menceritakan kepedihannya saat berangkat ke Afrika Selatan (Afsel) guna studi banding untuk merampungkan Rancangan Undang-undang (RUU) Kepramukaan. Reni yang juga anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (FPPP) itu mengatakan, ada hal-hal yang tidak manusiawi dialaminya selama lima hari di Afsel. Sadar dengan kondisi yang terjadi di DPR, Reni pun mengajak agar DPR terus disoroti dan dikritik. "Intinya saya sepakat dengan teman-teman hari ini bahwa memang ini harus disoroti dan dikritik. Saya kira momentum yang sesungguhnya ketika kami berangkat menjadi ironi, di satu sisi masyarakat kesulitan tapi di sisi lain kita bermewah-mewah berangkat ke luar negeri," ucapnya.
"Ada hal lain romantika yang tidak perlu diungkapkan di sini. Ketika sebuah keprihatinan selama lima hari dengan menu (makanan) yang sama, yang sangat tidak manusiawi, sehingga ketika pulang, rindu makan di Warteg (Warung Tegal)," ungkap Reni yang tak menyebut hal yang tidak manusiawi itu dijumpainya selama di Afrika Selatan pada diskusi bertajuk "Studi Banding DPR" di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (23/10).
Baca Juga:
Reni mengatakan keberangkatannya ke Afsel beberapa waktu lalu memang sangat ironi. Apalagi, kata dia, anggota DPR berangkat ke luar negeri dengan biaya besar sementara kondisi daya beli masyarakat masih rendah dan tingkat kesulitan masyarakat pun masih tinggi.
Baca Juga:
JAKARTA - Anggota Komisi X, Reni Marlinawati menceritakan kepedihannya saat berangkat ke Afrika Selatan (Afsel) guna studi banding untuk merampungkan
BERITA TERKAIT
- Pilkada Jabar 2024, Gerindra Melirik Dedi Mulyadi
- Sikap PDIP Masih Dinanti, Parpol Pendukung Prabowo Dag Dig Dug
- PKB Belum Menentukan Sikap pada Prabowo, Cak Imin Lakukan Ini
- AHY Bilang Begini Soal Pembagian Kursi Menteri Pemerintahan Prabowo
- Temui SBY, Sudaryono Dapat Restu Demokrat untuk Pilgub Jateng?
- Paloh Sungkan Bahas Kursi Menteri, Drajad PAN: Beliau Paham Fatsun Politik