Ternyata Bukan Tjahjo yang Pilih 2 Nama Jenderal Polri

Ternyata Bukan Tjahjo yang Pilih 2 Nama Jenderal Polri
Mendagri Tjahjo Kumolo. Foto: dok.JPNN.com

Namun begitu, keputusan terakhir merupakan kewenangan Presiden Jokowi. Kemendagri hanya mengajukan melihat perkembangan situasi dan kondisi yang ada.

”Keputusan di istana, saya yakin sudah sesuai aturan. Tapi, bila dianggap menuai pro kontra saya siap ditegur,” terangnya.

Mengapa pejabat Polri ditunjuk di Jabar dan Sumut? Dia mengatakan bahwa jangan dilihat soal itunya. Ini merupakan pemetaan kerawanan, bisa dari Polri dan TNI. ”Begitu saja,” jelas mantan anggota DPR tersebut.

Dia meminta agar sejumlah pihak tidak menyangkutkan penunjukan Pj Gubernur ini dengan partai.

”Ini tidak ada sangkut pautnya dengan partai, sata tahu bahwa saya orang partai. Tapi saya memisahkan ini, gak ada paket dari partai,” terangnya.

Terkait kritikan bertentangan dengan undang-undang kepolisian, Tjahjo menuturkan bahwa ketentuan mundur itu bila maju dalam pilkada atau masuk menjadi anggota DPR.

”Ini hanya pejabat saja, waktunya sebentar. Bukan sekarang diganti. Kalau begitu saya melanggar hukum,” ujarnya.

Sebelumnya, Kemendagri juga telah menunjuk anggota Polri dan TNI menjadi Pj Gubernur di Aceh dan Sulawesi Barat. Buktinya, di kedua provinsi itu berjalan aman. ”Kan sebelumnya sudah ada, gak masalah,” ungkapnya. (idr)


Mendagri Tjahjo Kumolo menyatakan tidak ada aturan yang dilanggar terkait rencana mengangkat dua jenderal Polri jadi Pj Gubernur.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News