Ternyata, Detonator Dikirim Dari Penghuni Lapas Gowa

Ternyata, Detonator Dikirim Dari Penghuni Lapas Gowa
Gedung Bareskrim Polri. Foto: dokumen JPNN.Com

Dari Parepare dibawa menggunakan jalur darat untuk selanjutnya diselundupkan ke Kalimantan Barat via udara.

"Jadi jalurnya Malaysia ke Kalimantan Timur, Parepare baru kemudian jalan darat ke Sulsel," katanya.

Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya dan Jawa Barat ini menegaskan pengiriman detonator itu tidak ada kaitannya dengan aksi terorisme.
Hal ini dipastikan dari upaya pendalaman yang telah dilakukan Polri.

Menurut Martinus, detonator itu sudah diuji di laboratorium.

Dia memastikan detonator itu bukan tergolong high explosives.

"Tapi pemicu yang low explosives. Jadi, ini murni untuk bom ikan dan sampai saat ini belum ditemukannya kaitan dengan terorisme," ungkap Martinus.

Menurut Martinus, tersangka ini sudah pernah melakukan pengiriman sebelumnya menggunakan kapal laut.

Yang bersangkutan membawa sendiri detonator itu tiga bulan sebelumnya saat melakukan pengiriman.

Kepolisian RI (Polri) masih terus mendalami upaya pengiriman 500 detonator dari Sulawesi Selatan (Sulsel) ke Kalimantan Barat (Kalbar).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News