Ternyata.. Gafatar Punya Bupati dan Camat Sendiri
Fa mengaku pernah mengenyam pendidikan di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Ia juga menyebut, Fm lah yang mengatur apa saja yang boleh dibeli dan dibayar eks Gafatar se-KKU. Serta mendistribusikannya ke lokasi-lokasi yang telah ditentukan.
Saat ini, Fm CS telah dievakuasi dengan pengawalan aparat kepolisian dan Satpol PP KKU. Ia bergabung dengan pengikut eks Gafatar dari Dusun Segua Desa Pampang Harapan, dan Dusun Sawah Desa Sedahan Jaya. Mereka ditampung di Asrama Polsek Sukadana.
Kabar terorganisirnya kelompok eks Gafatar di KKU ini rupanya sudah beredar. Namun ditutupi guna menghindari konflik. Aromanya tercium santer di kalangan aparat pemerintah dan keamanan.
“Oh...baru tahu ya, memang mereka (eks Gafatar) terorganisir,” kata salah seorang aparat kepolisian yang enggan namanya dikorankan. (rakyatkalbar/dkk/jpnn)
KAYONG UTARA- Dugaan para pendatang, yang akhirnya terungkap bahwa mereka adalah eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar), masuk ke Kalimantan Barat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kunjungi Korban Banjir Mahulu, Pj Gubernur Kaltim Fokus Siapkan Pangan-Listrik
- Perintah Irjen Helmy Santika: Tindak Tegas Aksi Premanisme di Lampung
- Viral Video Syur Diduga Mahasiswa di Jambi, AKBP Reza Bilang Begini
- Sempat Dilaporkan Hilang, Seorang Warga Tobelo Ditemukan Meninggal Dunia
- 13.600 Rumah Warga di OKU Terendam Banjir
- PMKRI Toraja Desak Penjabat Gubernur Sulsel Prioritaskan Membenahi Infrastruktur Jalan