Ternyata Ini Alasan BEM SI Tidak Puas dengan Jokowi

Ternyata Ini Alasan BEM SI Tidak Puas dengan Jokowi
Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia atau BEM SI menyerahkan sebuah poster bergambar tikus berdasi kepada kepolisian. Foto: Aristo Setiawan/jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia Wilayah Jabodetabek Muhammad Abdul Basit atau Abbas mengaku tidak puas atas sikap Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi terkait upaya pemberantasan korupsi.

Sebab, kata dia, Presiden Jokowi tidak kunjung memenuhi tuntutan mahasiswa. Jokowi tidak kunjung menyatakan akan menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang tentang KPK.

"Kami sama sekali belum puas terkait sikap Jokowi. Tidak ada tanda apa pun dari Pak Jokowi untuk mengakomodir tuntutan mahasiswa," kata Abbas ditemui usai menggelar aksi menolak UU KPK hasil revisi di Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (17/10).

Menurut Abbas, Perppu perlu diterbitkan Jokowi untuk menganulir UU KPK hasil revisi. Sebab, UU KPK hasil revisi dianggapnya penuh pelemahan terhadap lembaga antirasuah.

"Kami tunggu komitmen Pak Jokowi untuk menyelesaikan agenda pemberantasan korupsi," ungkap dia.

Sementara itu, Koordinator BEM SI wilayah Jabodetabek Erfan Kurniawan menyebut pihaknya akan menggelar aksi lanjutan andai Jokowi tidak mengeluarkan pernyataan menerbitkan Perppu KPK.

Sesuai rencana, aksi tersebut dipusatkan di Jakarta. Seluruh mahasiswa dari berbagai daerah akan datang menolak UU KPK dan mendesak Jokowi menerbitkan Perppu.

"Nanti akan ada terpusat di Jakarta. Nanti kawan kami dari daerah berdatangan ke Jakarta," ungkap dia ditemui usai menggelar aksi menolak UU KPK hasil revisi di Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis ini.

Koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia Wilayah Jabodetabek Muhammad Abdul Basit atau Abbas mengaku tidak puas atas sikap Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi terkait upaya pemberantasan korupsi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News