Ternyata Ini Penyebab Generasi Muda Indonesia Masih Ragu Berwiraswasta

Ternyata Ini Penyebab Generasi Muda Indonesia Masih Ragu Berwiraswasta
Dialog Nasional Youth Co:Lab Indonesia 2019. Foto : Ist

Berdasarkan laporan “Youth Entrepreneurship in Asia Pacific” hasil dari riset bersama GEM dan Youth Co:Lab, Indonesia memiliki wirausahawan muda tahap awal terbanyak di seluruh Asia Pasifik.

Hal ini membawa Indonesia berada di atas posisi Tiongkok dan Vietnam. Wirausahawan muda di Indonesia juga disebut cukup inovatif dan terampil dalam dunia kewirausahaan.

Namun, faktor kekhawatiran kegagalan usaha merupakan faktor terbesar anak muda di Indonesia tidak berani menjadi wirausahawan. Tercatat bahwa Indonesia memiliki level ‘fear of failure’ kedua tertinggi setelah Vietnam.

Data GEM juga menunjukkan beberapa daerah di luar Jawa masih memiliki populasi wirausahawan muda yang rendah contohnya seperti Aceh, Papua Barat, Riau.

Oleh karena itu, dalam tahun kedua penyelenggarannya, Dialog Nasional berfokus terhadap 5 pilar kebijakan untuk perkembangan ekosistem wirausaha.

Lima agenda tersebut mencakup “Talent” yang membahas mengenai pengembangan sumber daya manusia untuk entrepreneurship, “Density” yang membicarakan infrastruktur yang membantu jumlah populasi startup, “Culture” yang membahas mengenai pengembangan kultur wirausaha di Indonesia, “Capital” yang fokus terhadap akses kapital untuk wirausahawan muda, serta “Regulatory” yang mencakup kebijakan pemerintah untuk
wirausahawan muda.

Melalui diskusi secara holistik, diharapkan di akhir acara para peserta dapat merangkum suatu rekomendasi kebijakan serta membangun kolaborasi untuk peningkatan kualitas pengembangan kewirausahaan muda di Indonesia.

Ditambahkan Muhammad Didi Hardiana, Head of Innovative Financing Lab UNDP Indonesia, Dialog Nasional ini membawa dampak besar bagi kewirausahaan sosial kaum muda.

Wirausahawan muda di Indonesia disebut cukup inovatif dan terampil dalam dunia kewirausahaan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News