Ternyata Pak Ganjar yang Tak Pernah Salat Itu Bukan Gubernur Jawa Tengah

Ternyata Pak Ganjar yang Tak Pernah Salat Itu Bukan Gubernur Jawa Tengah
Pihak Tiga Serangkai Pustaka Mandiri menunjukkan buku Teladan Mulia Pendidikan Agama Islam yang memuat soal dengan nama Ganjar. Mereka menegaskan, buku diterbitkan pertama sejak 2009. Foto: ANTONIUS CHRISTIAN/RADAR SOLO

Setelah cetak pertama tahun 2009, buku ini kembali dicetak ulang tahun 2012, 2015, 2018, dan 2020. Admuawan mengatakan, pada buku terbitan baru dilakukan revisi, setelah ada perubahan kurikulum.

"Nah dalam pelajaran agama, kurikulumnya itu revisinya kecil-kecil, tidak total," kata dia.

Sebelum naik cetak, sebenarnya juga sudah diteliti oleh konsultan internal percetakan. Dan selama ini dinyatakan lolos.

"Kami sudah mengklarifikasi kepada kesbangpol dan Polresta Surakarta. Dan meminta maaf apabila ada kekhilafan kami yang sama sekali tidak kami sengaja," ucap dia.

Admuawan menyampaikan, pihaknya juga siap bertemu dengan Ganjar Pranomo untuk meminta maaf sekaligus mengklarifikasi persoalan tersebut. Ke depan pihaknya juga akan merevisi nama pada soal tersebut.

"Kami juga akan membuat surat kepada pihak cabang kami, di mana nantinya sales kami akan menerangkan pada customer kalau nama Ganjar pada buku bukan Ganjar gubernur," katanya.

Dia menambahkan, pihaknya merasa dirugikan karena dari persoalan ini banyak warganet yang mengatakan bahwa PT Tiga Serangkai merupakan perusahaan yang berpaham radikal, intoleran, dan lain sebagainya.

"Padahal banyak karyawan kami yang nonmuslim, begitu pula dengan penulis kami. Sejauh ini kami belum memiliki rencana membawa kasus ini ke ranah hukum," pungkas dia. (atn/ria)

Pak Ganjar tidak pernah bersyukur. Sebagai orang Islam, ia tak pernah melaksanakan salat.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News