Ternyata, Tommy Winata yang Memberi Angin Segar bagi PTDI

Ternyata, Tommy Winata yang Memberi Angin Segar bagi PTDI
Direktur Produksi PTDI Arie Wibowo. Foto: Mesya Muhammad/JPNN

Di tengah himpitan itu, di tahun 2008 untuk kali pertama PTDI (sejak dinyatakan pailit) menerima orderan dua pesawat dari ‎ PT Transwisata milik Tommy Winata. Tommy membeli satu unit helicopter NAS332C1 dan satu pesawat NC212‎.

"Dari situlah PTDI bak mendapat angin segar mengerjakan proyek pertama sejak dinyatakan pailit. PTDI sudah dipegang Pak Budi Santoso," kisah Arie.

‎Perlahan namun pasti, PTDI terus berkembang. Apalagi TNI AU menggunakan alustista buatan PTDI. Demikian juga Presiden Gusdur, Megawati, dan SBY tetap menggunakan produk PTDI.

Saat ini rata-rata bisnis PTDI Rp5 sampai Rp9 triliun per tahun. PTDI pun membuat berbagai inovasi untuk membuat pesawat komersil N219, di samping heli Super Puma Family.

Pesawat N219 merupakan pesawat perintis yang rencananya diproduksi besar-besaran pada 2017 dengan banderol USD 5 juta per unit. Harusnya pesawat N219 ini sudah dilaunching Presiden Jokowidodo pada 10 November. PTDI sangat berharap Presiden Jokowi segera melaunching N219.

"Butuh dua tahun untuk PTDI memasarkan N219 karena harus ada proses sertifikasi. ‎Ada dua prototipe yang kami bikin untuk uji terbang selama dua tahun guna mendapatkan sertifikasi. Begitu sertifikatnya dikantongi PTDI, N219 sudah bisa dikomersilkan," beber Arie.

Perubahan orientasi PTDI dari penyerapan teknologi ke komersil, menurut Arie, hanya bisa berhasil bila seluruh anak bangsa mendukung industri dirgantara Indonesia ini. Dengan menjadikan produk PTDI sebagai ambasador airlines di Indonesia.

"Kita jangan kalah dengan Malaysia yang mewajibkan seluruh masyarakatnya hingga pejabat menggunakan mobil nasionalnya Proton. Indonesia punya teknologi penerbangan yang tidak kalah dengan luar negeri. Mari kita topang agar kita bisa berjaya di darat, laut, dan dirgantara," tandasnya. (esy/jpnn)

KIPRAH PT Dirgantara Indonesia (PTDI)‎ di industri penerbangan tidak bisa diragukan lagi. PTDI memiliki enginer hebat yang laris manis di perusahaan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News