Ternyata, Wira Tindih Perut Winda Dewi Kartika

Ternyata, Wira Tindih Perut Winda Dewi Kartika
Rekonstruksi pembunuhan terhadap Mahasiswi Politeknik Kesehatan Mataram Putu Winda Dewi Kartika. Foto: Lombok Post

Selanjutnya, Wira memasukkan motor ke dalam kamar korban. Lalu mengunci pintu kamar. Pelaku membawa mayat korban menggunakan sepeda motor.

Meski sudah sukses membawa korban menggunakan sepeda motor, Wira tak langsung pergi. Dia duduk menghabiskan sebatang rokok. ”Kira-kira satu jam saya duduk di teras,” kata Wira sambil menjelaskan tim Inafis Polres Lobar.

Pada saat duduk di teras, ibu kos sempat menghampiri. Tetapi, sama sekali tak curiga kalau di motor milik Wira itu ada mayat yang terbungkus. ”Sempat saya tegang saat ibu kos menghampiri. Tetapi, saya berusaha tenang,” bebernya.

Setelah ibu kosnya pergi dan situasi aman, Wira langsung membawa mayat korban ke Pantai Induk. Disana, dia membuangnya.

Kasatreskrim Polres Lobar AKP Priyo Suhartono mengatakan, dari hasil pemeriksaan lanjutan penyidik menemukan motif baru pembunuhan Putu Winda. Pengakuan pelaku yang menyatakan sakit hati karena percikan air diralatnya. ”Pelaku mengaku ada yang menyuruhnya,” kata Priyo usai rekonstruksi.

BACA JUGA: Buaya, Ular Piton, Kobra, Bermunculan di Tengah Banjir Samarinda

Nama pesuruhnya sudah disebutkan dengan detail oleh pelaku. Hanya saja, penyidik belum menentukan apakah nama pesuruhnya dapat ditetapkan sebagai tersangka atau tidak. ”Sementara masih kita jadikan saksi,” jelasnya.

Sejauh ini belum ditemukan bukti yang kuat atas tuduhan pelaku. Sementara, dalam peristiwa hukum memberlakukan asas satu saksi bukan saksi. “Kalau hanya keterangan pelaku saja mana bisa menguatkan bisa mengenakan penyuruh seperti yang dituduhkan itu,” ujarnya.

Polisi gelar rekonstruksi kasus pembunuhan Mahasiswi Politeknik Kesehatan Mataram Putu Winda Dewi Kartika.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News