Teroris JAD Rampas Pistol untuk Serang Polisi di Cipali

Teroris JAD Rampas Pistol untuk Serang Polisi di Cipali
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto. Foto: dokumentasi JawaPos

jpnn.com, JAKARTA - Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, anggota Jemaah Ansharut Daulah (JAD) penyerang dua polantas di Tol Cipali beberapa waktu lalu menggunakan pistol rampasan. Menurutnya, sebenarnya pistol itu milik anggota Polres Cirebon bernama Brigadir Angga.

Setyo mengungkapkan, komplotan JAD merebut pistol dari Brigadir Angga yang sedang piket pada 20 Agustus 2018 pukul 02.00. Selanjutnya, pistol rampasan dari anggota Sabhara Polres Cirebon itu digunakan untuk menebar teror ke anggota Polri.

“Pistol revolver itu milik anggota Sabhara Polres Cirebon. Setelah merampas, mereka menyerang anggota lagi di tol Cipali,” kata Setyo, Senin (3/9).

Setyo menambahkan, Densus Antiteror 88 Polri menangkap anggota Jemaah Ansharut Daulah (JAD) berinisial RS, S dan I. Ketiganya merupakan pelaku penyerangan terhadap Ipda Anumerta Dodon dan Aiptu Widi.

Sedangkan empat pelaku lainnya terlibat secara tak langsung dalam aksi penyerangan itu. Ada C, G, KA dan MU yang membantu para pelaku lain melancarkan serangan.

Namun, pelaku berinisial RS dan I terpaksa ditembak mati. Ketika hendak ditangkap di Tegal, Jawa Tengah pagi tadi, RS dan I mencoba melawan petugas.

Polisi menyita barang bukti seperti satu buah senjata api revolver, satu buah peluru, empat selongsong kaliber 38 milimeter, serta dua senjata tajam yang digunakan menyerang anggota Sabhara Polres Cirebon. Barang bukti lainnya adalah dua sepeda motor dan jaket yang digunakan saat menyerang polantas di Cipali.(cuy/jpnn)


Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, anggota JAD penyerang dua polantas di Tol Cipali beberapa waktu lalu menggunakan pistol rampasan.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News