Teroris Punya Belasan Rumah Transit

Terkait Bom Cirebon dan Solo, Densus 88 Tangkap Lima Orang

Teroris Punya Belasan Rumah Transit
Heru Komarudin, DPO Teroris Cirebon. Foto: Ist/Dok.JPPhoto
JAKARTA - Perburuan terhadap jaringan pengebom Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS), Solo, membuahkan hasil. Tim penindak Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri sukses mencokok salah seorang buron lama kasus terorisme, Heru Komarudin. Setelah Heru diringkus, empat temannya juga ditangkap.

"Heru ditangkap saat sedang berdagang di kawasan Pasar Senen pada Sabtu pukul satu dini hari," kata Kadivhumas Polri Irjen Anton Bachrul Alam di kantornya pukul 10.00 atau sembilan jam setelah operasi kemarin (8/10). Heru dicokok tanpa perlawanan sama sekali. "Dia memang punya rekan berdagang di sana," tambahnya.

Sebelum menjadi buron kasus bom di Mapolresta Cirebon pada April 2011, Heru berjualan casing plastik HP, gantungan, serta aneka aksesori telepon seluler di kereta jurusan Jakarta"Cirebon. Setelah namanya resmi menjadi buron polisi, dia menghilang. Baru seminggu terakhir anggota Subden Investigasi Densus 88 mendapat informasi bahwa Heru kembali nongol di Pasar Senen.

Segera setelah Heru ditangkap, tim lain yang memang sudah stand by on call masuk ke Perumahan Pondok Cipta Blok E No 167 Bintara, Bekasi Barat. "Kami menangkap empat orang lagi, Yahya dan istrinya, lalu Bowo dan istrinya," jelas Anton.

JAKARTA - Perburuan terhadap jaringan pengebom Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS), Solo, membuahkan hasil. Tim penindak Detasemen Khusus (Densus)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News