Terpidana Kasus Terorisme Umar Patek Sarankan tak Belajar Agama Lewat Online

Terpidana Kasus Terorisme Umar Patek Sarankan tak Belajar Agama Lewat Online
Narapidana terorisme Umar Patek (kiri) beserta istrinya Gina Gutierez atau Ruqayyah binti Husein Luceno. Foto : Umarul Faruq/Antara

jpnn.com, JAKARTA - Terpidana kasus terorisme Umar Patek mengingatkan generasi muda agar tidak belajar agama Islam hanya dari internet.

Generasi muda juga harus berguru tentang agama pada ulama yang terpercaya.

"Seharusnya anak-anak muda ini dipahamkan ajaran agama Islam yang lurus, jangan hanya sepotong-sepotong, tidak utuh atau bahkan hanya belajar lewat online," kata Umar dikutip dari siaran pers di Jakarta, Jumat.

 Menurut Umar, belajar agama yang baik adalah berguru langsung pada ulama, terutama ulama yang memiliki pemahaman yang wasathiyah atau moderat.

Dia mengungkapkan bahwa penyebaran radikalisme kini lebih banyak lewat online, tidak seperti zaman dulu yang harus bertatap muka.

Umar Patek yang kini aktif membantu Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melakukan program deradikalisasi terhadap para napi terorisme lainnya mengaku tidak ingin ada anak muda yang mengikuti jejaknya dulu.

Umar Patek alias Hisyam bin Alizein bahkan menekankan agar anak muda tidak mudah termakan oleh iming-iming janji surga yang instan dari radikalisme.

"Ketika mereka hanya berbicara masalah akhlak, ibadah dan lain-lain silakan. Tetapi ketika sudah masuk unsur-unsur kekerasan itu sudah tanda bahwa ini adalah bagian dari kelompok yang berpaham radikalisme," ujarnya.(antara/jpnn)

Terpidana kasus terorisme Umar Patek menyebut penyebaran radikalisme kini lebih banyak lewat online.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News