Ada Napi Terorisme di Nusakambangan Ogah Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2024
jpnn.com, CILACAP - Sebagian napi terorisme (napiter) yang menghuni sejumlah lembaga pemasyarakatan (lapas) di Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024.
Koordinator Wilayah Pemasyarakatan se-Nusakambangan dan Cilacap Mardi Santoso mengatakan napiter yang tidak menggunakan hak pilihnya telah membuat surat pernyataan bahwa yang bersangkutan tidak ikut berpartisipasi dalam Pemilu 2024.
Mardi mengemukakan hal itu menjadi salah satu indikator penilaian untuk mengetahui apakah napiter tersebut akan ikut program pembinaan ataukah tidak ikut.
"Napiter ada yang ikut berpartisipasi dan ada juga yang tidak," kata Mardi saat dihubungi dari Cilacap, Rabu malam.
Untuk napiter yang telah berikrar setia pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), kata dia, seluruhnya ikut berpartisipasi dalam Pemilu 2024.
"Napiter di lapas maximum security semuanya berpartisipasi. Namun, ada beberapa yang di lapas supermaximum karena napiter yang ada di lapas supermaximum security itu memang belum ikrar setia NKRI. Kendati demikian, di antara mereka ada yang ikut partisipasi," kata Kepala Lapas Kelas I Batu Nusakambangan itu.
Akan tetapi, dia mengaku belum mengetahui secara pasti jumlah napiter yang turut menggunakan hak pilihnya.
Dia mengatakan bahwa pemungutan suara di Nusakambangan dapat berjalan dengan baik dan lancar walaupun sempat ada sedikit kendala.
Di Pemilu 2024 ada napi terorisme di Nusakambangan tidak gunakan hak pilih. Begini alasannya.
- Soal Putusan MK, HNW Singgung Perbaikan untuk Pemilu ke Depan
- Hidayat Nur Wahid Soroti Dissenting Opinion 3 Hakim MK, Begini Catatannya
- Prabowo: Mas Anies dan Muhaimin, Saya Pernah Berada di Posisi Anda
- Bamsoet Apresiasi 60 Kader Pemuda Pancasila Terpilih dalam Pemilu Legislatif 2024
- Sikap MUI Terhadap Putusan MK, Pimpinan Parpol Sebaiknya Legawa
- Pemilu Selesai, Rosan Ajak Semua Pihak Bersatu dan Berjuang untuk Indonesia Emas