Ada Napi Terorisme di Nusakambangan Ogah Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2024

Ada Napi Terorisme di Nusakambangan Ogah Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2024
Koordinator Wilayah Pemasyarakatan se-Nusakambangan dan Cilacap yang juga Kepala Lapas Kelas I Batu Nusakambangan Mardi Santoso seusai menggunakan hak pilihnya pada Pemilu2024 di TPS Lokasi Khusus 065 yang menempati Wisma Sari Lapas Batu, Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Rabu (14/2/2024). ANTARA/Dokumentasi Pribadi

"Tadi di beberapa TPS sempat ada kekurangan surat suara, enggak banyak, sih, dan dapat segera diatasi," katanya.

Sebanyak 13 TPS lokasi khusus di Nusakambangan tidak hanya melayani napi, tetapi juga para petugas lapas.

Bahkan, kata dia, jumlah pemilih tambahan juga cukup banyak, baik dari kalangan napi maupun petugas lapas.

"Seperti saya yang berasal dari luar wilayah Cilacap juga masuk dalam daftar pemilih tambahan," katanya.

Karena mayoritas napi di Nusakambangan berasal dari luar Jawa Tengah, lanjut dia, pencoblosan hanya surat suara pemilu presiden dan wakil presiden (pilpres).

Napi maupun petugas lapas yang berasal dari Cilacap, tetap dapat mencoblos surat suara pemilu anggota legislatif.

Menyinggung mengenai hasil penghitungan perolehan suara, khususnya pilpres, dia mengaku masih menunggu arahan dari pimpinan.

"Untuk laporan hasil pemilu, saya masih menunggu arahan. Insyaallah, kami informasikan," kata Mardi.

Di Pemilu 2024 ada napi terorisme di Nusakambangan tidak gunakan hak pilih. Begini alasannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News