Terpilih Jadi Anggota BPK, Achsanul Segera Pamitan ke SBY dan Prabowo

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Demokrat, Achsanul Qosasi terpilih sebagai calah satu anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Selanjutnya, Achsanul mengaku akan pamitan ke Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Prabowo Subianto.
Pamitan ke SBY karena Achsanul merupakan fungsionaris di DPP PD. Sedangkan pamitan ke Prabowo lantaran Achsanul merupakan pengurus di Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).
Achsanul mengatakan, dengan terpilihnya dia menjadi anggota BPK maka secara otomatis harus mengundurkan diri dari semua aktivitas politik dan jabatan lain di luar lembaga auditor negara itu. Sebab, seorang anggota BPK harus bisa independen.
"Dalam dua hari ini akan menghadap Ketua Umum (SBY) untuk mengajukan pengunduran diri karena di BPK itu kita harus independen. Termasuk juga di Dekopin sebagai waketum harus mundur. Di HKTI kepada Pak Prabowo untuk pamit mengundurkan diri," katanya di Gedung DPR RI Jakarta, Senin (15/9).
Achsanul dipastikan lolos setelah Komisi XI menyelesaikan pemilihan putaran I. Dia masuk urutan keempat peraih suara terbanyak dari hasil voting. Keempat nama yang sementara dipastikan lolos adalah Moermahadi Soerja Djanegara (32 suara), Harry Azhar Azis (31 suara), Rizal Djalil (30 suara), Achsanul Qosasi (30 suara). Dua nama lagi, Eddy Mulyadi Soepardi (23 suara) dan Nur Yasin akan divoting ulang malam ini.(fat/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Demokrat, Achsanul Qosasi terpilih sebagai calah satu anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Selanjutnya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Halalbilhalal Bhara Daksa 91: Menyatukan Langkah Menuju Indonesia Emas
- Ahmad Luthfi Dukung Penuh Percepatan Pembangunan Koperasi Desa Merah Putih di Jateng
- Restu Widiyantoro Diharapkan Memperkuat PT Timah dengan Profesionalisme
- LPPOM Fasilitasi Lebih dari 100 Penggilingan Daging Halal di 19 Provinsi
- KPK Periksa WN Korsel di Seoul Terkait Kasus Suap PLTU Cirebon
- Waka MPR Lestari Moerdijat Ungkap Perlunya Identifikasi Masalah Perempuan dengan Tepat