Terpinggirkan secara Politik, Dites Keperawanan karena Demo
Minggu, 07 Agustus 2011 – 23:21 WIB
Pakar gender Shaza Abdul-Latif menyatakan, jika itu yang terjadi, akan ada "mimpi buruk" bagi perempuan. "Saya benar-benar amat cemas. Problem utamanya adalah partai-partai dan kelompok religius saat ini tiba-tiba mulai bermunculan. Mereka melihat seolah kami ini bukan warga Mesir dan sama sekali tidak beragama," tandasnya. (BBC/CNN/cak/c4/dwi)
KAIRO - Sejarah dan peradaban tidak bisa dipisahkan dari kaum perempuan. Begitu pula yang terjadi di Mesir. Merekalah yang berada di garis terdepan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- KBRI Seoul Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Bebas Visa ke Korsel
- Serangan Presisi Drone Israel Berhasil Habisi Elite Hizbullah
- Populasi Korsel Menua Berpotensi Jadi Peluang Emas Indonesia
- Merawat Konflik, Turki Beri Pengobatan kepada Ribuan Tentara Hamas
- Joe Biden Larang Impor Uranium, Rusia Yakin Amerika Bakal Rugi Sendiri
- Blockout 2024: Upaya Memaksa Selebritas Amerika Peduli Gaza