Tersaingi Produk Tiongkok, Penjualan Samsung Anjlok

Tersaingi Produk Tiongkok, Penjualan Samsung Anjlok
Tersaingi Produk Tiongkok, Penjualan Samsung Anjlok

jpnn.com - SEOUL - Keberhasilan Samsung dengan produk seri Galaxy-nya selama ini menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan pabrikan asal Korea Selatan itu di dunia. Bahkan, mereka bisa menggeser dominasi Nokia sebagai pembuat ponsel terbesar di dunia pada 2012.

Namun, meningkatnya persaingan di sektor ini telah memaksa produsen untuk menurunkan harga dan pada akhirnya mengurangi profitabilitasnya.

"Tingkat penjualan telepon seluler Samsung merosot hingga empat persen selama triwulan pertama tahun ini," sebut laporan Samsung Electronics, seperti dilansir BBC, Selasa (29/4).

Berdasarkan laporan itu, pendapatan di sektor ponsel turun menjadi USD 32,3 milliar atau Rp 374 trilliun pada periode Januari-Maret 2014. Meski demikian produsen smartphone asal Korea tersebut mengaku laba operasi untuk unit telepon genggam tetap naik 18 persen dari tiga bulan sebelumnya.

Kompetisi di sektor ini semakin sengit dengan banjirnya produk-produk asal Tiongkok seperti Xiaomi, Huawei, dan ZTE. Akibatnya, para produsen terpaksa menurunkan harga produk mereka. Pada saat yang sama, permintaan untuk smartphone di pasar negara maju sejauh ini juga mulai melambat.

"Ini adalah bukti lebih lanjut bahwa pasar global untuk smartphone melambat," kata Andrew Milroy, analis perusahaan konsultan Frost & Sullivan.

Untuk mempertahankan bisnisnya, lanjut Milroy, produsen akan meluncurkan produk murah di pasar negara berkembang. Samsung sendiri telah mencari cara memasuki pasar negara berkembang dengan meluncurkan handset murah di sana. Namun harus bersaing dengan produk buatan Tiongkok. (esy/jpnn)

Berita Selanjutnya:
Nokia 220 Usung Gaya Klasik

SEOUL - Keberhasilan Samsung dengan produk seri Galaxy-nya selama ini menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan pabrikan asal Korea Selatan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News