Tersangka, Jaksa Agung Didesak Periksa Bupati Kolaka

Tersangka, Jaksa Agung Didesak Periksa Bupati Kolaka
Massa Bupati Corruption Watch (BCW) menggelar aksi demonstrasi mendesak Kejagung memeriksa Bupati Kolaka, Buhari Matta diperiksa setelah ditetapkan tersangka dalam kasus korupsi pemanfaatan low grade saprolite (LGS) PT Inco di Blok Pomalaa di depan Kejagung, Jakarta, Kamis (15/9). Foto: Arwan Mannaungeng/JPNN
Buhari ditetapkan tersangka dalam kasus Pemanfaatan LGS PT Inco di Blok Pomalaa bersama dengan Direktur PT Kolaka Mining International, Atto Sakmiwata Sampetoding. Dalam pemanfaatan lahan ini, negara ditaksir dirugikan sekitar Rp 5 miliar.

Di berbagai kesempatan, Jaksa Agung Basrief Arief belum melakukan pemeriksaan terhadap sembilan kepala daerah yang sudah ditetapkan tersangka karena belum ada surat izin pemeriksaannya dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Surat izin pemeriksaannya sendiri belum diajukan ke SBY karena masih butuh kajian dan penghitungan kerugian negara.

Sembilan kepala daerah yang dimaksud Basrief itu termasuk Buhari Matta. Sementara delapan kepala daerah lainya masing-masing, Muhtadin Serai (Bupati Ogan Komering Ulu), Bambang Bintoro (Bupati Batang), Budiman Arifin (Bupati Bulungan), Dudung Supardi (Wakil Bupati Purwakarta), Ruhudman Harahap (Walikota Medan), Edison Seleleobaja (Bupati Kepulauan Mentawai), Awang Faroek (Gubernur Kaltim), dan Rudi Arifin (Gubernur Kalimantan Selatan). (awa/jpnn) 


JAKARTA - Puluhan massa yang menamakan diri Bupati Corruption Watch (BCW) menggelar unjuk rasa di Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta, Kamis (15/9).


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News