Tersangka Pembunuhan Bawa Jimat agar Polisi Linglung, Akhirnya...

Tersangka Pembunuhan Bawa Jimat agar Polisi Linglung, Akhirnya...
Christoforus Leto (kedua kiri) menunjukkan ke penyidik Aiptu Buang Sine (kanan) mantra yang tertulis pada secarik kertas, saat pemeriksaan di ruang Subdit III Jatanras Dit Reskrimum Polda NTT, Senin (18/7) lalu. Gambar lainnya adalah benda-benda yang diduga sebagai jimat yang berhasil diamankan penyidik. Foto: istimewa for Timor Ekspress

Mantra tersebut ternyata juga diberikan Christoforus kepada empat tersangka. Menurut sang kakek, mantra tersebut sudah merupakan ‘warisan’ turun-temurun di keluarganya. Dan diyakini bisa membuyarkan konsentrasi penyidik sehingga kasus tak terungkap.

Hironimus Taolin, kakak korban, mengaku sangat puas dengan kerja keras penyidik Polda NTT yang cepat mengungkap kasus tersebut.

“Karena sebelumnya telah di-SP3 oleh Polres Belu. Saya duga kuat ada oknum polisi yang terlibat dalam kasus ini. Saya sudah minta Pak Wakapolda untuk proses oknum polisi yang terlibat menghalang-halangi kasus ini sehingga terbit SP3,” kata Hironimus.

Hironimus menerangkan sejak awal pihak keluarga sudah menduga kuat korban meninggal dunia karena dianiaya. Namun pihak Lantas Polres Belu mengatakan saat tabrakan, korban terseret sejauh 8 meter.

Namun kenyataannya, menurut Hironimus, kondisi jenazah korban saat diambil pihak keluarga di rumah sakit dan dimandikan, tidak ditemukan adanya bekas seretan atau luka lecet di tubuh korban.

“Kalau terseret delapan meter berarti pasti ada lecet. Tapi ini tidak ada. Sejak awal kami sudah curiga adik saya dibunuh. Kami tahu, karena istri saya juga dokter. Yang ada adalah bengkak di kepala bagian belakang dan lebam di dada, tangan kiri dan betis kiri,” sebut Hironimus. (Obed/boy/sam/jpnn) 


 


KUPANG - Penyidik Polda NTT cuma butuh waktu 16 jam untuk mengungkap penyebab kematian Petrus Taolin. Korban diketahui tewas dianiaya, bukan karena


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News