Tersangka Penembakan Papua Bertambah

Tersangka Penembakan Papua Bertambah
Tersangka Penembakan Papua Bertambah
JAKARTA-Hingga hari ini tersangka pelaku pembunuhan karyawan freefort bertambah menjadi 8 orang. Dari 15 orang saksi yang diperiksa, sebelumnya ditetapkan 7 orang pelaku penembakan karyawan Freeport, jelas Kepala Divisi Humas, Irjen Pol Nanan Soekarna. "Mereka anak yang berperan sebagai penembak, dan pemburu," jelasnya, Kamis.

Dalam aksi penyerangan di arel PT Freeport, Tembagapura, Timika, Papua dan mengakibatkan tiga karyawan tewas satu diantaranya warga negara Australia. Tujuh orang itu berinisial yakni pu, ya, la, oa, ab, yr, oy, disertai barang bukti berupa dua buah pistol, satu granat, panah, busur, kapak dan parang. Mereka ditangkap sekitar pukul 18.30 waktu setempat, dan barang bukti kasus yang berkaitan dengan kasus makar OPM atau TPM, dari Polres Yapen ke Polda Papua.

Saat ini, ke tujuh orang tersebut masih menjalani pemeriksaan Polda Papua, apakah kepemilikan senjata api dan tajam ini ada kaitanya dengan aksi penyerangan di areal Freeport. Dugaannya kata Sulistiyo, ketujuh orang ini terkait dengan gerakan separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM). Demikianpun, belum bisa dipastikan pihak kepolisian mengenai keterkaitan mereka dengan penembakan di Freeport.

Diberitakan bahwa pada 11 Juli lalu, terjadi penembakan terhadap karyawan PT Freeport di Tembagapura, Papua. Akibat penembakan yang diarahkan pada mobil milik PT Freeport tersebut, seorang warga Australia bernama Drew Nicholas Grant (29) tewas. Sementara keesokan harinya, terjadi lagi penembakan terhadap mobil logistik milik Freeport. Markus Ratteal, seorang petugas keamanan Freeport tewas.

JAKARTA-Hingga hari ini tersangka pelaku pembunuhan karyawan freefort bertambah menjadi 8 orang. Dari 15 orang saksi yang diperiksa, sebelumnya ditetapkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News