Terserah Anak, Mau Pilih Malaysia atau Indonesia

Terserah Anak, Mau Pilih Malaysia atau Indonesia
BERSANDING: Firman Wahyudin dan Rosyati binti Rosdin saat hadrah menuju pelaminan di kediaman pengantin perempuan, Kampung Jaya Ria, Serian, Sarawak, Malaysia, Minggu (29/5). Foto: OCSYA ADE CP/Rakyat Kalbar.

Sementara itu, pengantin wanita memakai baju kurung yang tertutup berbagai hiasan plus kerudung. Juga selendang yang disampirkan di bahu.

Hadrah pun dimainkan saat mempelai tiba di tempat pernikahan. Dalam adat Melayu, lanjut Eddie, hadrah merupakan musik memeriahkan suasana. 

“Hadrah dimainkan melantunkan dzikir memuji kebesaran Allah SWT, shalawat dicampurkan dengan lagu modern sekarang,” ungkapnya.

Pernikahan juga merupakan ajang silaturahmi dengan tetua di keluarga sebuah keluarga. ”Bukan saja hanya untuk mendapatkan sedekah dari tetamu undangan. Seminggu selepas pernikahan inipun ada makan selamat (memanjatkan doa atas keselamatan dan kelancaran acara, red) dari pihak perempuan,” imbuh Eddie.

Eddie merupakan kakak kedua dari Rosyati binti Rosdin, wanita kelahiran 94700 Serian, Sarawak, Malaysia, 05 Mei 1981.  Dia dinikahi Firman Wahyudin,  pria kelahiran Depok, Jawa Barat, kelahiran 12 Desember 1981. 

Sabtu 28 Mei 2016, bertempat di Kampung Jaya Ria, Serian, mereka menyelenggarakan pernikahan yang dilanjutkan resepsi sehari setelahnya.

Sebelum naik ke pelaminan, Rosyati yang lebih tua beberapa bulan merajut tali kasih dengan Firman setahun lamanya. Asmara mereka berawal dari cinta lokasi. 

Ceritanya, lebih setahun lalu, Firman yang bungsu dari empat bersaudara merantau ke Malaysia. Ia bekerja sebagai staf Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KRJI) Kuching.

BELUM lama ini, ada prosesi pernikahan salah satu pasangan di Sarawak, Kuching, Malaysia, yang cukup menarik perhatian masyarakat. Ya, karena yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News