Terseret Arus Sungai Brantas, Satu Bocah Ditemukan Tewas, PW Masih Hilang

Terseret Arus Sungai Brantas, Satu Bocah Ditemukan Tewas, PW Masih Hilang
Ilustrasi orang tenggelam. Grafis: Sultan Amanda Syahidatullah/JPNN.COM

"Tim kami tambah satu SRU. Kemarin tujuh, hari ini delapan. Untuk tim SRU yang baru fokus melakukan pencarian ke area Sungai Molek," katanya.

Sementara tujuh tim lainnya, melakukan pencarian mulai dari TKM di wilayah Gang Talas RT6/5, Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, hingga wilayah Bendungan Sengguruh yang berada di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.

Secara rinci, lanjutnya, radius pencarian dilakukan dari TKM ke Jembatan Kendalpayak atau sejauh 3,4 kilometer.

Kemudian, dari Jembatan Kendalpayak ke Bendungan Blobo sejauh 9,7 kilometer, dan Bendungan Blobo hingga Bendungan Sengguruh sejauh delapan kilometer.

Pada Senin (19/6), dua orang anak berinisial PW (10) dan MRS (11) dilaporkan hilang terseret arus Sungai Brantas saat bermain air.

Peristiwa itu bermula pada saat dua anak tersebut bersama enam rekannya berada di sekitaran Sungai Brantas.

Anak-anak tersebut kemudian berenang di sungai tersebut kurang lebih pukul 10.15 WIB.

Namun, pada saat berenang, anak-anak tersebut terseret arus sungai yang deras dan berupaya untuk menyelamatkan diri dengan saling tolong-menolong.

MRS satu dari dua orang anak yang hilang terseret arus Sungai Brantas di Kota Malang, Jawa Timur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News