Tertahan Saham Semen, IHSG Naik Tipis

Tertahan Saham Semen, IHSG Naik Tipis
Tertahan Saham Semen, IHSG Naik Tipis

jpnn.com - JAKARTA Bergerak fluktuatif pada perdagangan hari ini (19/1), indeks harga saham gabungan (IHSG) akhirnya berakhir positif. Meski tipis, IHSG berhasil naik 3,714 poin (0,07 persen) ke level 5.152,093 dan indeks LQ45 naik 0,921 poin (0,10 persen) ke level 887,264 pada penutupan perdagangan sore ini.

Frekuensi transaksi perdagangan reguler hari ini mencapai 227.378 kali dengan volume sebanyak 4,522 miliar saham atau sebesar Rp 5,052 triliun. Sebanyak 144 saham berhasil naik, 150 saham turun, dan selebihnya stagnan.

Saham-saham berhasil naik dengan nilai tertinggi (top gainers), antara lain, Lion Metal (LION) naik 200 (2,06 persen) ke level 9.900. Indofood CBP (ICBP) naik 175 (1,38 persen) ke level 12.900. Unilever (UNVR) naik 150 (0,45 persen) ke level 33.650. Indo Straits (PTIS) naik 130 (16,88 persen) ke level 900.

Sebaliknya, saham-saham dengan penurunan nilai paling dalam (top losers), di antaranya, Semen Indonesia (SMGR) turun 975 (6,50 persen) menjadi 14.052. Indocement Tunggal (INTP) turun 800 (3,59 persen) menjadi 21.500. Mandom Indonesia (TCID) turun 700 (3,85 persen) menjadi 17.500. Blue Bird (BIRD) turun 575 (4,75 persen) menjadi 11.525.

Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan, meski berhasil naik, namun laju IHSG cukup berat. Terutama akibat saham-saham perusahaan semen dan beberapa emiten BUMN terkoreksi. Saham semen, terutama SMGR, masih didera sentimen negatif dari keinginan pemerintah yang menurunkan harga jual sebesar Rp 3.000 per sak bersamaan dengan pengumuman penurunan harga BBM bersubsidi.

”Harga saham-saham semen masih jatuh (SMGR, INTP, dan SMCB). Harga saham-saham transportasi masih jatuh (BIRD dan GIAA). Saham BUMN (PTBA dan PTPP) turun,” ungkapnya, jelang penutupan sore ini.

Reaksi pasar atas penurunan BBM bersubsidi, kata dia, sebenarnya masih bagus.  Saham ASII naik, sektor konsumer naik, sektor perbankan naik. Tapi, reaksi pasar atas penurunan harga semen dan juga LPG 12 kg dinilainya benar-benar di luar dugaan. ”Dalam konotasi negatif,” imbuhnya.

Kondisi itu diperburuk dengan kondisi bursa regional Asia yang sedang berguncang juga setelah Otoritas Bursa di Tiongkok melakukan pengetatan aturan tentang Margin Trading.  ”Itu yang membuat banyak sekuritas di China terpaksa melakukan posisi forced sell (jual paksa) atas posisi dari nasabahnya.  Itu yang membuat indeks Hang Seng turun 1,5 persen dan bursa Shanghai turun lebih dari 7 persen,” ulasnya.

JAKARTA – Bergerak fluktuatif pada perdagangan hari ini (19/1), indeks harga saham gabungan (IHSG) akhirnya berakhir positif. Meski tipis,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News