Tertekan Krisis Global, Ekonomi Melambat pada Triwulan IV 2008
Selasa, 17 Februari 2009 – 06:42 WIB

Tertekan Krisis Global, Ekonomi Melambat pada Triwulan IV 2008
Pertumbuhan ekonomi dihitung dari PDB (Produk Domestik Bruto). Besaran PDB sepanjang 2008 atas dasar berlaku mencapai Rp 4.954,0 triliun. Dari PDB itu, pendapatan per kapita 2008 mencapai Rp 21,7 juta (USD 2.271,2) atau lebih tinggi daripada 2007 sebesar Rp 17,5 juta (USD 1.942,1).
Baca Juga:
Dari sisi penggunaan, PDB dipakai memenuhi konsumsi rumah tangga sebesar 61,0 persen. Lalu, konsumsi pemerintah 8,4 persen, pembentukan modal tetap bruto (investasi fisik) 27,7 persen, ekspor 29,8 persen, dan impor 28,6 persen.
Rusman menuturkan, komponen penggunaan itu menunjukkan konsumsi masyarakat menempati porsi terbesar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Jadi, jika ingin pertumbuhan tetap tinggi, pemerintah harus mampu menjaga daya beli masyarakat.
Sepanjang 2008, komponen PDB yang tumbuh tinggi adalah pembentukan modal tetap bruto 11,7 persen. Kemudian konsumsi pemerintah 10,4 persen, impor 10,0 persen, ekspor 9,5 persen, dan konsumsi rumah tangga 5,3 persen. ''Meski hanya tumbuh 5,3 persen, karena porsinya 61,0 persen, konsumsi rumah tangga sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi,'' terang Rusman.
JAKARTA - Data resmi Badan Pusat Statistik (BPS) mengonfirmasi bahwa dampak krisis ekonomi dunia telah melanda Indonesia. BPS menyatakan, pertumbuhan
BERITA TERKAIT
- Ketum HIPPI Jaksel Apresiasi Langkah Berani BI Perluas Ekspansi QRIS Lintas Negara
- Siap Tingkatkan Ekraf, Gempar Targetkan Sulut Jadi Pintu Gerbang Asia Pasifik
- Bank Mandiri Catat Transaksi Digital Makin Meningkat
- Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Hari Ini Kembali Merosot Tajam
- Harga Emas Antam Hari Ini 3 Mei Turun, Jadi Sebegini Per Gram
- PLN Indonesia Power UBH Raih Penghargaan Gold Medal Bintang 4 WISCA Award 2025