Tertib Aturan, WNI di Australia Beribadah dalam Keterbatasan

Tertib Aturan, WNI di Australia Beribadah dalam Keterbatasan
Kebanyakan umat beragama di Australia telah mengikuti anjuran untuk menjaga jarak satu sama lain agar cegah penyebaran COVID-19 (Mustafagull/Getty Images)

"Kondisi infection memang sudah semakin parah, tapi masih memungkinkan untuk beribadah. Noble Park belum 'code red' saya rasa, jadi masih akan tetap beribadah," tambah Yohanes.

Tapi keputusan ini tidak mendapat tanggapan berbeda, ada pula yang memilih untuk tidak datang karena alasan pribadi, seperti diungkapkan anggota jemaat GPdI lainnya, Bella Safira.

"[Saya] nggak terlalu takut. Tapi karena punya anak, lebih baik kami nggak datang [ibadah].

"[Saat ini] ibadah online lebih bagus daripada tidak ibadah sama sekali. Lebih baik untuk menunggu hingga waktu yang tepat untuk bisa ibadah offline lagi," ujarnya.

Baca juga artikel terkait:

 

Menyesuaikan keuskupan dan pemerintah setempat

Bagi umat Katolik dari Keluarga Katolik Indonesia (KKI) Melbourne hingga laporan ini diturunkan masih belum memutuskan apakah misa Minggu mendatang akan berlangsung seperti biasa.

"Pengurus KKI baru akan membicarakannya Jumat sore (20/03), jadi keputusannya mungkin baru akan diketahui hari Sabtu," kata Ketua KKI Budi Pranoto.

Ia menambahkan, apapun keputusannya, itu pasti akan sesuai dengan arahan dari Keuskupan dan pemerintah setempat.

Untuk menekan laju penyebaran virus corona, pemerintah Australia telah memperketat aturan social distancing atau menjaga jarak antar warga

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News