Tertib Aturan, WNI di Australia Beribadah dalam Keterbatasan
Sementara ada juga sejumlah masjid yang masih terbuka, namun mengatur barisan shalat agar tidak terlalu berdekatan.
Hingga saat ini belum ada pembicaraan mengenai bagaimana kegiatan di bulan Ramadan akan berlangsung.
Masih ada ibadah yang berlangsung normal
Meski demikian, masih ada beberapa komunitas beragama asal Indonesia di Australia yang memilih melangsungkan ibadahnya dengan normal.
Gereja Pantekosta Indonesia di Melbourne (GPdI), misalnya, masih akan menggelar kebaktian seperti biasa pada hari Minggu besok (22/03).
Tapi, ibadah yang biasanya dilakukan di dua lokasi yang berbeda akan digabungkan ke satu lokasi saja, karena gedung kebaktian yang biasanya dipakai di kawasan Melbourne CBD telah ditutup menyusul pandemi corona.
Photo: Yohanes masih akan beribadah meskipun harus menempuh jarak yang lebih jauh dari biasanya. (Supplied: Yohanes)
Yohanes, jemaat GPdI yang biasa beribadah di kawasan CBD mengaku akan tetap datang beribadah meski harus ke kawasan Noble Park yang berjarak tak kurang dari 30 kilometer dari CBD.
"Saya akan datang ke ibadah di Noble Park karena itu adalah ibadah."
Untuk menekan laju penyebaran virus corona, pemerintah Australia telah memperketat aturan social distancing atau menjaga jarak antar warga
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka