Tertinggal Jauh, Siswa Indonesia Tidak Siap Hadapi Abad 21

Hal ini akan menumbuhkan karakter berpikir terbuka sehingga mereka mampu memahami bahwa setiap individu memiliki cara pandang serta pemahaman yang berbeda tetapi bukan berarti itu salah. "Karakter toleransi yang dampaknya luas akan tumbuh dari sini," ucapnya.
Seminar ini turut didukung oleh perangkat dari PT. BenQ Teknologi Indonesia yang menunjukkan bahwa pembelajaran Abad 21 bisa menggunakan perangkat teknologi sebagai media pembelajaran.
Andryanto C. Wijaya selaku MD PT. BenQ Teknologi Indonesia mengatakan, menyambut baik agenda pemerintah Indonesia terhadap dunia pendidikan, terutama kurikulum 2013 (K-13) yang salah satu agendanya adalah implementasi pembelajaran Abad 21 dengan mengedepankan kemampuan berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi.
"Ini sangat sejalan dengan konsep yang kami hadirkan di rangkaian solusi pendidikan hari ini," tutupnya. (esy/jpnn)
Pendidikan Indonesia ketinggalan 1000 tahun dibanding negara lain seperti Singapura, Firlandia, dan lainnya.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Sekjen PKS Apresiasi Kepedulian Gubernur Kaltim pada Pendidikan
- Hardiknas 2025, Untar Gelar Untarian Awards untuk Dosen hingga Mahasiswa Berprestasi
- Jadi Pelopor AI, BINUS University Dorong Ekosistem Kerja Kreatif Berbasis Teknologi
- Refleksi Hardiknas 2025, Lita Nilai Kesenjangan Pendidikan Masih Jadi Tantangan Besar
- Peringati Hardiknas, Waka MPR Dorong Kebijakan Penyediaan Layanan Pendidikan berkualitas
- Ini Kontribusi Pertamina untuk Sektor Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045