Tertipu Sindikat Narkoba, Kakek Asal Australia Selundupkan Sabu di Bandara China

"Kakinya menghitam. Ia menggunakan kursi dorong dan kadang-kadang kursi roda,” tutur Amanda.
John menjadi doyan membalas email ‘spam’ yang menawarkan uang besar dan petualangan ke segala tempat, selain -tentu saja- rumahnya di Gold Coast.
"Ia tergoda penipuan internet. Ia diberitahu kalau pria yang berurusan dengannya sedang sekarat karena kanker, dan ia bisa memiliki bisnis yang mengurusi ekspor-impor,” utara sang putri.
Amanda lantas menyambung, "Anda hanya tak menyangka ayah menjadi begitu mudah tertipu tapi jelas itu adalah cara mereka menariknya, menariknya untuk dijadikan umpan."
Email dari bulan Mei tahun lalu menunjukkan bagaimana John terpikat ke China oleh seseorang yang menggunakan nama alias "Lee Wang".
John pergi ke China dua kali, di sana ia berteman dengan seorang pria yang menyebut dirinya Dioura Mensah dan mengaku dari Ghana.
Pada perjalanan pertama, ia diberi sebuah DVD player dan paket pakaian untuk dibawa kembali ke Australia.
Keluarganya mengatakan, John memberitahu mereka bahwa ia telah memeriksa paket itu kalau-kalau ada narkoba.
Dari hasil investigasi atas kematian seorang kakek asal Gold Coast di China, sebuah sindikat kejahatan asal Australia menipu para lansia dan mereka
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan