Terungkap Alasan Bocah Tamat SD Nikahi Siswi SMK, Ternyata!

Terungkap Alasan Bocah Tamat SD Nikahi Siswi SMK, Ternyata!
Pernikahan dini, Reski dan Sarmila. Foto: Istimewa/Fajar.co.id

"Kami juga anggap dia sudah bisa cari nafkah untuk istrinya. Biasa dia bawa mobil ke Makassar antar bawang merah. Jadi dia jadi petani bawang merah saja," katanya.

Sementara, Sarmila, anak ketiga dari empat bersaudara pasangan Dg Pudding dengan Syamsia. Tercatat sebagai warga Desa Bonto Marannu, Kecamatan Uluere, Bantaeng.

Mia mengaku akan berusaha menjadi ibu rumah tangga yang baik untuk suaminya. Meskipun, suaminya lebih muda dibandingkan usianya. "Sudah saling mengenal (sifat)," katanya.

Ayah Sarmila, Dg Pudding, mengakui bahwa meskipun menantunya dianggap masih sangat muda, ia optimis mampu menafkahi anaknya. "Pintarmi juga cari uang, uang panaiknya Rp56.500.000," rincinya.

Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Dinas PMDPPPA Bantaeng, Syamsuniar Malik mengungkapkan, kasus pernikahan dini ini sebenarnya pernah ia tangani empat bulan lalu.

"Kami sudah tangani ini sebenarnya atas adanya laporan dari masyarakat. Saat itu kami langsung temui orang tua masing-masing. Ortunya saat itu berjanji tunda pernikahan," katanya.

Namun, tiba- tiba dikagetkan setelah mendapat kabar bahwa keduanya melangsungkan pernikahan tanpa sepengetahuan Kantor Urusan Agama (KUA).

"Mereka nikahkan tanpa melaporkan ke KUA karena sudah tau bahwa akan ditolak, makanya ambil jalan pintas," katanya lagi.

Pernikahan dini di Bantaeng kembali menghebohkan, kali ini bocah baru lulus SD menikah dengan siswi kelas 2 SMK.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News