Terungkap! Bupati Rita Widyasari Ternyata...

Terungkap! Bupati Rita Widyasari Ternyata...
Rita Widyasari. Foto: Samarinda Pos/JPNN.com

“Saya pastikan hadir sebagai peserta lari, saya juga akan memakai sepatu DI (Demi Indonesia),” ujarnya.

Maraton di Kota Raja ini tentunya membuat komunitas pelari penasaran. Sebab, berbagai komunitas bakal datang dari penjuru daerah, salah satunya dari Surabaya. Bahkan, akan diikuti pelari nasional dan internasional. Pelari Kenya juga sudah terdaftar sebagai peserta.

“Bukan kebetulan pelari marathon tercepat di dunia berasal dari Kenya. Saya awalnya tak percaya namun ternyata para pelari Kenya tidak ada hal lain yang dilakukan kecuali berlatih dan berlari, bahkan jika menang kejuaraan berlari di dunia uang hadiah digunakan untuk melatih semua keluarganya untuk berlari,” ujarnya.

Di tempat sama, Manager Borneo Enterprisindo Sutik Anik mengatakan, event marathon ini dilaksanakan 16 Juli lokasi start-finish di Kantor Bupati Kukar.

Event ini digelar di empat provinsi. Yakni, Palembang, Manado, Makassar, dan Tenggarong, dengan target 1.500 peserta di setiap perhelatan. Ajang ini memperlombakan dua kategori, 5 K dan 10 K (5 km dan 10 km) dengan melintasi Jembatan Kartanegara.

“Saat ini yang sudah mendaftar sebanyak 150 orang, target kami peserta sebanyak 1.500 orang, dari peserta yang terdaftar juga datang dari Pulau Jawa dan luar negeri serta melibatkan pasukan Batalyon Infanteri,” ungkapnya.

Menurut Sutik, Tenggarong dipilih sebagai lokasi pre-event lantaran memiliki keunikan tersendiri. Tenggarong juga merupakan kota sejarah dan budaya di Kaltim.

“Selain itu yang unik di Tenggarong adalah jembatannya. Orang biasanya ingin ke Kaltim salah satunya ingin tahu Jembatan Kutai Kartanegara,” ujarnya.

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Kaltim, Rita Widyasari ternyata sejak SMP adalah seorang pelari.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News