Terungkap, Paman Dibantai Keponakan dengan Brutal Usai Salat Magrib

Terungkap, Paman Dibantai Keponakan dengan Brutal Usai Salat Magrib
Tersangka Dedi melakukan penusukan terhadap korban dalam reka ulang, Senin (10/8/2020) siang. Foto: sumeks.co

Saksi Hartati lalu berteriak meminta pelaku untuk berhenti menyerang korban. Barulah pelaku berhenti dan menghadap saksi sambil memegang pisau.

Adegan selanjutnya, pelaku langsung meninggalkan korban yang sudah berlumuran darah di ruang tamu rumah korban. Posisi korban saat ditemukan tersender di dinding rumah sambil memegang kepala dan badan.

Korban masih sempat melambaikan tangannya dan saksi Hartati memanggil warga untuk membawa korban ke rumah sakit.

Pelaku kabur dari arah simpang Sungki menuju pasar Jakabaring menggunakan perahu ketek dan membuang pisau ke sungai Musi.

Seperti diketahui Junaidi alias Daeng (66), tewas dibantai dengan senjata tajam usai melakukan salat Magrib, di rumahnya Jl Kemas Rindo, RT 31/06, Kelurahan Kemas Rindo, Kecamatan Kertapati, Palembang, Selasa (7/7/2020).

Usai kejadian pelaku Hariyadi alias Dedi (35) langsung melarikan diri. Korban yang bersimbah darah langsung dilarikan ke RS Bhayangkara dan sebelumnya sempat dilarikan ke RS terdekat.

BACA JUGA: Mobil Minibus Kecelakaan, Tak Disangka Isinya Mengejutkan, Sopir dan Penumpang Kabur

Tersangka Dedi ditangkap di Kemang Manis, Rabu (8/7/2020) sore. Kasus tersebut sebelumnya dilaporkan pihak korban ke Polsek Kertapati. Dan untuk penyidikan lebih lanjut kasus tersebut ditangani Jatanras Polda Sumsel.(dho)

Unit IV Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan sadis Heriyadi alias Dedi, 36, terhadap pamannya Junaidi alias Daeng, 66, Senin (10/8/2020).


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News