Terungkap, Paman Dibantai Keponakan dengan Brutal Usai Salat Magrib
Saksi Hartati lalu berteriak meminta pelaku untuk berhenti menyerang korban. Barulah pelaku berhenti dan menghadap saksi sambil memegang pisau.
Adegan selanjutnya, pelaku langsung meninggalkan korban yang sudah berlumuran darah di ruang tamu rumah korban. Posisi korban saat ditemukan tersender di dinding rumah sambil memegang kepala dan badan.
Korban masih sempat melambaikan tangannya dan saksi Hartati memanggil warga untuk membawa korban ke rumah sakit.
Pelaku kabur dari arah simpang Sungki menuju pasar Jakabaring menggunakan perahu ketek dan membuang pisau ke sungai Musi.
Seperti diketahui Junaidi alias Daeng (66), tewas dibantai dengan senjata tajam usai melakukan salat Magrib, di rumahnya Jl Kemas Rindo, RT 31/06, Kelurahan Kemas Rindo, Kecamatan Kertapati, Palembang, Selasa (7/7/2020).
Usai kejadian pelaku Hariyadi alias Dedi (35) langsung melarikan diri. Korban yang bersimbah darah langsung dilarikan ke RS Bhayangkara dan sebelumnya sempat dilarikan ke RS terdekat.
BACA JUGA: Mobil Minibus Kecelakaan, Tak Disangka Isinya Mengejutkan, Sopir dan Penumpang Kabur
Tersangka Dedi ditangkap di Kemang Manis, Rabu (8/7/2020) sore. Kasus tersebut sebelumnya dilaporkan pihak korban ke Polsek Kertapati. Dan untuk penyidikan lebih lanjut kasus tersebut ditangani Jatanras Polda Sumsel.(dho)
Unit IV Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan sadis Heriyadi alias Dedi, 36, terhadap pamannya Junaidi alias Daeng, 66, Senin (10/8/2020).
Redaktur & Reporter : Budi
- Pria Paruh Baya di Palembang Tewas Bersimbah Darah Ditabrak Truk Tangki CPO
- Polisi Beber Modus Dugaan Korupsi Pembangunan Jargas Palembang
- Dugaan Korupsi Jargas Kota Palembang, 4 Orang Jadi Tersangka
- Mantan Wali Kota Palembang Penuhi Panggilan Penyidik Bareskrim Polri, Kasus Apa?
- Fakta Mengerikan Kasus Anak Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi, Sadis
- Wujud Kepedulian Sosial, Indosat Sumatra dan PMI Gelar Donor Darah di 3 Kota