Terungkap! Pelaku Bom Kampung Melayu Minta Restu ke Nusakambangan

Terungkap! Pelaku Bom Kampung Melayu Minta Restu ke Nusakambangan
Petugas kepolisian Inafis dan Puslabfor melakukan indentifikasi mayat korban ledakan bom di terminal Kampung Melayu, Jakarta, Kamis (25/5/2017). Foto: HARITSAH ALMUDATSIR/JAWA POS

Selain untuk menemukan barang bukti lain, juga untuk memastikan identitas keduanya melalui pihak keluarga. "Keluarganya juga diminta mengenali," paparnya.

Kabidhumas Polda Jawa Barat Kombespol Yusri Yunus menuturkan, identitas kedua pelaku sudah hampir pasti benar.

Pasalnya, keluarga keduanya sudah membenarkan identitasnya. Masalahnya, masih perlu dilakukan tes DNA untuk memastikannya kembali. "Hukum kita mewajibkan tes DNA ya," tuturnya.

Saat ini masih dilakukan pengembangan dengan mencari barang bukti dari rumah kontrakan AS yang berada di Garut.

Kalau sesuai pernyataan ibunya, AS tinggal di Garut berprofesi sebagai penjahit pakaian. "Kami cek ke rumah kontrakannya," ujarnya.

Sementara Kadivhumas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto mengungkapkan bahwa jenis bom yang diledakkan di Terminal Kampung Melayu itu kemungkinan merupakan bom panci.

Selain ada serpihan panci, juga ditemukan kwitansi pembelian panci di sebuah toko swalayan di Padalarang, Kabupaten Bandung. "Namun, identifikasi masih belum usai," paparnya.

Kwitansi pembelian bom panci itu tertanggal 22 Mei 2017, dengan kejadian aksi teror pada 24 Mei, apakah berarti perangkaian bom panci ini hanya dilakukan dalam dua hari? Setyo mengakui bahwa dalam kwitansi itu memang tertera tanggal 22 Mei. "Namun, sedang didalam apakah hanya dirangkai dalam dua hari," paparnya.

Polisi sudah berhasil menguak identitas dua pelaku bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News