Terungkap! Pelaku Bom Kampung Melayu Minta Restu ke Nusakambangan
Yang pasti, bom panci tersebut kemungkinan besar dimasukkan ke dalam tas ransel. Lalu, diledakkan dengan semacam pemicu atau switcher oleh kedua pelaku. "Sobekan tas ransel dan kabel switcher ini ditemukan saat olah tempat kejadian perkara," terangnya.
Menurutnya, terorisme merupakan ancaman global yang nyata. Maka, harus benar-benar dilawan dan agar tidak menimbulkan korban.
Saat terjadi aksi teror di luar negeri, bisa jadi kelompok teror yang awalnya tiarap malah terpicu. "Kami teliti bagaimana hubungannya," terangnya.
Untuk jumlah korban saat ini dipastikan tiga orang meninggal dunia, ketiganya merupakan anggota polisi. Yakni, Bripda Taufan, Bripda Imam Gilang dan Bripda Ridho
Lalu, ada 10 korban luka yakni, Bripda Feri, Bripda Yogi, Bripda M. Puji, Bripda Sukron dan Bripda Pandu Dwi.
Terdapat juga korban luka di masyarakat, yakni Agung yang berprofesi sopir kopaja, Agus yang tercatat sebagai karyawan bank, Fitri serta Jihan yang merupakan mahasiswa.
"Untuk tiga korban meninggal dunia diberikan kenaikan pangkat luar biasa anumerta dengan pangkat setingkat lebih tinggi," jelasnya. (Idr)
Polisi sudah berhasil menguak identitas dua pelaku bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ada Napi Terorisme di Nusakambangan Ogah Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2024
- Bersafari di Cilacap, Ganjar Kembali Suarakan Ide Menghukum Koruptor di Nusakambangan
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor
- Apresiasi dari Akademisi untuk Ide Ganjar soal Penjarakan Koruptor di Nusakambangan
- Pejabat Korup Bikin Muak, Prof Henri Puji Ide Ganjar soal Nusakambangan buat Koruptor
- Ide Baru dari Ganjar: Nusakambangan untuk Penjara Koruptor!