Terungkap! Pelaku Bom Kampung Melayu Minta Restu ke Nusakambangan

Terungkap! Pelaku Bom Kampung Melayu Minta Restu ke Nusakambangan
Petugas kepolisian Inafis dan Puslabfor melakukan indentifikasi mayat korban ledakan bom di terminal Kampung Melayu, Jakarta, Kamis (25/5/2017). Foto: HARITSAH ALMUDATSIR/JAWA POS

Yang pasti, bom panci tersebut kemungkinan besar dimasukkan ke dalam tas ransel. Lalu, diledakkan dengan semacam pemicu atau switcher oleh kedua pelaku. "Sobekan tas ransel dan kabel switcher ini ditemukan saat olah tempat kejadian perkara," terangnya.

Menurutnya, terorisme merupakan ancaman global yang nyata. Maka, harus benar-benar dilawan dan agar tidak menimbulkan korban.

Saat terjadi aksi teror di luar negeri, bisa jadi kelompok teror yang awalnya tiarap malah terpicu. "Kami teliti bagaimana hubungannya," terangnya.

Untuk jumlah korban saat ini dipastikan tiga orang meninggal dunia, ketiganya merupakan anggota polisi. Yakni, Bripda Taufan, Bripda Imam Gilang dan Bripda Ridho

Lalu, ada 10 korban luka yakni, Bripda Feri, Bripda Yogi, Bripda M. Puji, Bripda Sukron dan Bripda Pandu Dwi.

Terdapat juga korban luka di masyarakat, yakni Agung yang berprofesi sopir kopaja, Agus yang tercatat sebagai karyawan bank, Fitri serta Jihan yang merupakan mahasiswa.

"Untuk tiga korban meninggal dunia diberikan kenaikan pangkat luar biasa anumerta dengan pangkat setingkat lebih tinggi," jelasnya. (Idr)


Polisi sudah berhasil menguak identitas dua pelaku bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News