Terungkap Pemicu Konflik Kapolres Blitar vs Kasat Sabhara, Ternyata

"Ya Pak Kasat Sabhara mau menambang, tapi tidak direstui warga, makanya dia seperti itu (minta penambangan warga ditindak). Masyarakat membuat kegiatan itu untuk pangannya dia (warga), bukan untuk bisnis. Anaknya (Kasat Sabhara) mau menambang juga tidak diterima,” katanya.
Karena laporan Agus sudah masuk Polda Jatim, Fanani menyerahkan keputusan itu kepada atasannya.
Dia berkomitmen siap datang langsung ke Polda Jatim untuk memberikan keterangan terkait polemik yang terjadi di Polres Blitar.
Sebelumnya, Agus menyatakan telah melaporkan atasannya itu ke Polda Jatim.
“Hari ini saya resmi mengundurkan diri kepada Bapak Kapolda, nanti tembusannya Bapak Kapolri dan lain-lain,” ujarnya saat mengajukan pengunduran diri di Mapolda Jatim di Surabaya, Kamis (1/10).
Agus mengaku memilih mundur karena tidak bisa menerima perlakuan Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Prasetyo yang dinilainya arogan terhadap anak buah.
"Namanya manusia tentu ada kelebihan dan kekurangan. Setiap beliau marah, ada yang tidak cocok lalu maki-makian kasar yang diucapkan,” ucapnya.
Agus menilai, sikap itu tidak mencerminkan perilaku polisi sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat.
Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Prasetyo dinilai Kasat Sabhara Polres Blitar AKP Agus Hendro Tri Susetyo sebagai sosok pimpinan arogan.
- Sahroni Puji Keberhasilan Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri Tingkatkan Hasil Panen Jagung
- Dedi Mulyadi Ungkap Kriteria Pelajar yang Dikirim ke Barak TNI
- PPATK Apresiasi Kinerja Pemerintah dan Polri dalam Penindakan Judi Online
- Keberadaan Kasat Reskrim Iptu Tomi yang Hilang saat Memburu KKB pada 2024 Masih Misteri
- Penyelundupan Narkoba ke Rutan Polresta Samarinda, 3 Polisi Terancam PTDH
- RKUHAP Tak Akan Menjadikan Kepolisian & Kejaksaan Tumpang Tindih Tangani Perkara