Terungkap, Nih Alasan Pecatan TNI Ini Nekat Bunuh Sopir Taksi Online Grab

Terungkap, Nih Alasan Pecatan TNI Ini Nekat Bunuh Sopir Taksi Online Grab
Kasus pembunuhan sopir taksi online grab di Kudus. Foto: ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif

jpnn.com, JEPARA - Polisi akhirnya berhasil mengungkap motif kasus pembunuhan sopir taksi online Grab di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Pelaku mengaku nekat menghabisi korban demi menguasai mobil korban untuk melunasi utangnya yang mencapai ratusan juta rupiah.

"Berdasarkan pengakuan pelaku, aksi pembunuhan sopir Grab yang jasadnya ditemukan di saluran irigasi Serang Welahan Drain (SWD) Dua di Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, dilakukan tersangka karena terlilit utang hingga Rp200-an juta," kata Kapolres Jepara AKBP Nugroho Tri Nuryanto saat konferensi pers di Mapolres Jepara, Rabu.

Aksinya tersebut, kata dia, sudah direncanakan sebelumnya karena korban bernama Tri Ardiyanto warga Desa Gondang Manis, Kecamatan Bae, Kudus, yang merupakan sopir Grab memang sudah menjadi target.

Berdasarkan pengakuan pelaku, Dedi Safi'i yang merupakan pecatan dari TNI nekat merampas mobil korban karena mobil Honda Jazz memang memiliki harga jual tinggi dan banyak peminatnya, sehingga korban yang merupakan sopir Grab dan memiliki mobil tersebut menjadi target.

Dalam melancarkan aksinya, korban sengaja memanfaatkan jasa antaran Grab mobil tersebut secara offline yang ditemuinya di dekat Matahari Plasa Kudus pada 4 Februari 2020 untuk meminta diantarkan ke rumah kontrakannya di Desa Mijen, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus.

Sebelum sampai rumah kontrakan, pelaku meminta korban menghentikan laju kendaraannya, kemudian tersangka menghabisi nyawa korbannya dengan pisau yang sudah disiapkan serta mencekik leher korban.

Korban yang tidak berdaya, kemudian dibawa ke rumah kontrakan untuk dibungkus menggunakan selimut dan mengikatnya dengan batu bata, kemudian pada tanggal Rabu (5/2) sekitar pukul 04.00 WIB, tersangka membuang korban di Jembatan Ketileng di Desa Ketileng, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara.

Jasad korban sendiri ditemukan warga pada Kamis (6/2) pukul 06.10 WIB di Sungai SWD Dua di Desa Bugo, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara.

Polisi akhirnya berhasil mengungkap motif kasus pembunuhan sopir taksi online Grab di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Pelaku mengaku nekat menghabisi korban demi menguasai mobil korban untuk melunasi utangnya yang mencapai ratusan juta rupiah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News