Tes Urine PNS, BNK Tarakan Kekurangan Biaya

Tes Urine PNS, BNK Tarakan Kekurangan Biaya
Tes Urine PNS, BNK Tarakan Kekurangan Biaya
Suhardjo menyebutkan, meski anggaran yang diterima oleh BNK Tarakan per tahunnya sebanyak Rp 1 miliar, namun ia mengklaim belum dapat membackup seluruh kegiatan yang dilakukan secara maksimal. “Selain pendanaan, kita juga masih kekurangan personel dan masih nihilnya pembekalan pengetahuan anggota BNK tentang narkoba ini,” katanya.

Selama ini, lanjut dia lagi, BNK Tarakan telah menjalankan fungsi sebagai pencegahan yang dilakukan melalui sosialisasi baik ke sekolah-sekolah dan lapisan masyarakat. “Untuk pencegahan kami lebih mengedepankan kepada anak sekolah sebagai generasi penerus. Karena saya berpikir pencegahan lebih penting daripada pengungkapan, kalau pencegahan itu tidak ada apa artinya pengungkapan,” tambah dia. (sur/ngh/fuz/jpnn)
Berita Selanjutnya:
Gempa Guncang Maluku Utara

JAKARTA - Ketua Badan Narkotika Kota (BNK) Tarakan Suhardjo Trianto mengakui tidak akan sanggup melakukan tes urine terhadap PNS di Kota Tarakan.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News