Tetap Sehat dan Aman Mengonsumsi Air Minum dalam Kemasan, Perhatikan 5 Hal Ini

Tetap Sehat dan Aman Mengonsumsi Air Minum dalam Kemasan, Perhatikan 5 Hal Ini
Susu berlogo beruang yang sedang kosong di rak minuman minimarket. Foto: Arry Saputra/JPNN.com

Studi menjelaskan, potensi bahaya terkait mikroplastik terbagi menjadi tiga bentuk, yakni partikel fisik, bahan kimia, dan patogen mikroba, sebagai bagian dari biofilm.

Berdasarkan kajian terbatas yang tersedia, bahan kimia dan biofilm yang terkait dengan mikroplastik dalam air minum, menyumbang dampak yang rendah terhadap kesehatan manusia.

Meski tidak cukup informasi untuk menarik kesimpulan tegas tentang toksisitas yang terkait dengan bahaya fisik partikel plastik, terutama untuk nano ukuran partikel, sampai saat ini belum ada informasi kredibel yang menunjukkan bahwa mikroplastik ada masalah.

Kajian terbatas juga menunjukkan bahwa sumber utama polusi mikroplastik di sumber air tawar adalah limpasan terestrial dan air limbah tembusan.

Namun, jika proses pembersihan air limbah dioptimalkan, dapat secara efektif menghilangkan sebagian besar mikroplastik.
Patogen mikroba dan bahan kimia lainnyalah yang justru akan menjadi masalah kesehatan manusia yang lebih besar daripada mikroplastik.

Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang sudah mengantongi izin dari Badan POM dan LPPOM MUI terkait kualitas dan kehalalan produk, maka aman dikonsumsi oleh masyarakat.

Standar yang ditetapkan Badan POM, sejalan dengan standar internasional yang ditetapkan dalam Codex.

Badan POM RI juga menyatakan, akan terus melakukan pengawasan pre-market dan post-market terhadap keamanan, mutu, dan gizi produk pangan sesuai dengan standar yang berlaku. (antara/jpnn)


Jangan sembarangan saat memilih sebuah produk air kemasan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan, baik kebersihan hingga keamanannya. Berikut tipsnya yang diambil dari berbagai sumber


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News