Tetap Yakin Laga Home Filipina di Indonesia

Tetap Yakin Laga Home Filipina di Indonesia
Sekjen PSSI Nugraha Besoes. Foto: Dok.JPPhoto
"Memang syaratnya tidak  terlalu sulit hanya menambah kapasitas tempat duduk stadion menjadi 30 ribu. Juga, meningkatkan kekuatan lampu dari yang mereka miliki 800 lux menjadi 1200 lux. Tapi, itu kan butuh waktu lama," paparnya. Dengan waktu hanya tersisa sekitar enam hari saja, opsi pembenahan pasti butuh waktu dan bisa menyebabkan laga semifinal diundur. Sehingga, pihaknya tetap tenang.

Namun, dia masih belum mendapatkan keputusan banding itu hingga kemarin sore karena masih menunggu keputusan dari pihak AFF. Beredar kabar simpang siur, bahwa langkah yang diambil Filipina tersebut agar mendapatkan pembagian hasil dari penjualan tiket yang sebelumnya sudah di plot total untuk Indonesia.

Sayang, Nugraha masih cukup sulit dikonfirmasi terkait hal itu. Hanya, salah satu  pengurus PSSI, Deputi Bidang Teknis Iman Arif menyebutkan bahwa tidak ada perubahan terkait keputusan tuan rumah dari AFF. "Sudah aman. Filipina telah meminta kepastian di Jakarta. Itu Sesuai dengan arahan terakhir Sekjen PSSI. Laga tetap di Jakarta," ujarnya lewat pesan singkat (SMS) tadi malam.

Sebenarnya perubahan keputusan mendadak dari Filipina tidak bisa dilepaskan dari konflik yang sedang terjadi di tubuh PFF sendiri. Ya,  sebelumnya pihak yang meminta ke AFF  untuk menggelar pertandingan home di Indonesi dan disetujui adalah mantan Peresiden PFF, Mari Martinez. Sedangkan, Presiden PFF baru, Mariano Arneta tidak setuju sehingga langsung mengajukan banding. (aam)

JAKARTA --Keuntungan besar Indonesia menggelar dua laga semifinal kontra Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta terancam. Pasalnya,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News