Teuku Chandra Adiwana, Peneliti dan Konsultan Nama-Logo

Kliennya 27 Konglomerat hingga Klub Inter Milan

Teuku Chandra Adiwana, Peneliti dan Konsultan Nama-Logo
Chandra Adiwana.
   

Akibatnya, energi positifnya membawa keberuntungan. "Ada unsur Tuhan di sana. Dalam tradisi Islam nama dengan tasydid itu nama yang sangat bagus. Misalnya Rasulullah Muhammad yang huruf m-nya berganda," jelasnya.

   

Sayangnya, di Indonesia nama dengan huruf ganda sering disederhanakan. "Dulu kita punya Sultan Hasannuddin (n dan d doble, Red) yang gagah berani melawan Belanda. Sekarang rata-rata ditulis Hasanudin dan tidak ada prestasi yang fenomenal," katanya.

   

Demikian juga nama Bagyo atau Bagio. "Jika ditulis ganda, Baggio, lebih lucky," ujarnya.

   

Chandra mengaku pernah menasihati mantan Menaker Abdul Latif yang juga pemilik Lativi agar mengganti nama perusahaannya. "Kata La dalam Lativi itu bisa bermakna Arab dengan arti tidak atau bukan. Jadi, Lativi itu bukan TV. Akibatnya, Lativi bubar sekarang," katanya.

Jangan sepelekan urusan nama. Salah memilih nama akibatnya bisa fatal. Setidaknya itu kesimpulan Chandra Adiwana yang menggeluti ilmu penamaan selama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News