Tewaskan 7 Orang, Polisi Sebar Foto Supir Harapan Jaya

Tewaskan 7 Orang, Polisi Sebar Foto Supir Harapan Jaya
BURON: Polisi menyebar foto Teguh Hariyanto, sopir bus Harapan Jaya, yang terlibat dalam kecelakaan tunggal hingga menewaskan tujuh orang. (Sugeng Deas/Jawa Pos)

PIHAK Kepolisian masih memburu Teguh Haryanto, sopir bus Harapan Jaya yang mengalami di akses jalan bundaran Waru arah Medaeng Sidoarjo, pada Senin (13/10). Bahkan, Satlantas Polres Sidoarjo menyebar foto Teguh dan memasukkannya ke dalam daftar pencarian orang (DPO).

Kasatlantas Polres Sidoarjo AKP Budi Setiyono meminta Teguh kooperatif dengan menyerahkan diri ke polisi. Selain itu, polisi melakukan pendekatan ke keluarga agar bersedia menyerahkan Budi bila nanti kembali ke rumah. ''Kami juga berkoordinasi dengan Polres Kediri untuk turut memantau,'' imbuhnya.

Selain itu, tim dari Mabes Polri, Polda Jatim, dan Polres Sidoarjo dikerahkan di lapangan kemarin. Belum ada kesimpulan dari hasil temuan tim yang merekonstruksi kecelakaan tersebut.

Rekonstruksi berlangsung pukul 07.30 di tempat kejadian perkara, akses jalan bundaran Waru arah Medaeng, tepatnya di depan Oditurad Militer. Petugas mereka ulang kronologi kecelakaan. Mulai jarak yang diduga kendaraan mulai oleng hingga batas terakhir bus berhenti terseret.

Ditemukan beberapa dugaan yang masih diselidiki lebih lanjut. Di antaranya, dugaan bus melaju dengan kecepatan tinggi. Dugaan itu diperkuat dengan posisi persneling pada gigi lima. ''Normalnya, pada gigi tersebut kecepatan bus di atas 60 kilometer per jam,'' ujar seorang petugas Ditlantas Polda Jatim.

Lalu, ditemukan juga bekas gesekan ban di aspal di sekitar tempat kejadian perkara. Namun, belum bisa dipastikan, apakah bekas gesekan itu milik bus Harapan Jaya atau milik kendaraan lain. Bila bekas rem bus Harapan Jaya, ada dua kemungkinan, apakah menggunakan rem kaki atau hand rem. Untuk itu, petugas harus membongkar mesin dulu agar tahu kepastiannya.

Kabidhumas Polda Jatim Kombespol Awi Setyono membenarkan hal tersebut. Pembongkaran mesin sedang dilakukan polisi bersama Dinas Perhubungan Jatim. Tujuannya memastikan kondisi mesin setelah terjadi kecelakaan. Dengan demikian, bisa diketahui kronologi pasti kecelakaan tersebut. ''Termasuk adakah pengereman atau tidak,'' ungkap dia.

Selain bekas rem dan kondisi mesin, terhitung ada 13 guardrail (tiang pembatas jalan) yang roboh. Itu bukti bahwa bus terseret cukup jauh. (ayu/rst/riq/sep/mas/nw)


PIHAK Kepolisian masih memburu Teguh Haryanto, sopir bus Harapan Jaya yang mengalami di akses jalan bundaran Waru arah Medaeng Sidoarjo, pada Senin


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News