TGB Zainul Majdi Gabung Golkar, Hasto Komentar Begini
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto angkat suara terkait bergabungnya Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi ke Partai Golkar. Menurut Hasto, pihaknya menyambut baik masuknya mantan gubernur NTB itu ke Golkar setelah keluar dari Partai Demokrat.
Hasto menilai, sosok TGB akan memperkuat kerja sama antarparpol memenangkan Jokowi - KH Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.
"Sehingga kalau masing-masing partai semakin kuat, semakin bagus," kata Hasto Kristiyanto, di sela-sela Safari Kebangsaan IV di Serang, Jumat (21/12).
Hasto juga menekankan, bergabungnya TGB ke Golkar tidak akan mengganggu soliditas partai politik Koalisi Indonesia Kerja (KIK). Hal ini disampaikannya menyusul pertanyaan wartawan bahwa sebelumnya Ketum Partai NasDem Surya Paloh menyebut TGB gabung ke partainya, meski baru secara informal.
Tapi faktanya, TGB gabung Golkar. Sikap ini dianggap bisa merusak konstelasi parpol KIK.
"Namanya saja isu. Yang penting kan keputusan politik itu. Jangan lihat isunya. Itu politik," jawab Hasto
Sebelumnya, Partai Golkar resmi mengumumkan TGB Zainul Majdi bergabung ke Partai Golkar. Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengatakan keluarga besar Golkar sangat bahagia dengan bergabungnya TGB.
Melalui rapat pleno yang berlangsung pada Rabu malam, 19 Desember lalu, TGB telah disepakati menjadi kader Golkar secara aklamasi. TGB menjadi Korbid Bidang Keumatan sekaligus menjabat Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu. (tan/jpnn)
TGB Zainul Majdi bergabung ke Partai Golkar, setelah sebelumnya sempat dikabarkan akan bergabung ke NasDem.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Ketimbang Urus Kasus Connie, Polisi Disarankan Buka Pengusutan Dugaan Korupsi Tambang
- Hasto PDIP Soroti Jokowi yang Sibuk Urus Keluarga Saat Situasi Global Memanas
- Serangan ke Presiden Makin Buas, Alap-Alap Jokowi Ambil Sikap Tegas
- Hasto Sebut Jokowi Mengincar Kursi Ketum PDIP dari Megawati
- PDI Perjuangan Dukung Oegroseno yang Ingin Menjaga Muruah Polri
- Cerita Hasto Ungkap Niat Jokowi yang Menginginkan Kursi Ketum PDIP dari Megawati