Thai Tea, Tren Baru Menikmati Teh

Thai Tea, Tren Baru Menikmati Teh
Thai Tea, Tren Baru Menikmati Teh

jpnn.com - MERASAKAN nikmatnya teh biasanya sudah sangat sering. Soalnay, teh yang dihasilkan di Indonesia langsung diolah dari perkebunan tanpa dicampur dengan varian rasa yang ternyata memiliki rasa yang baru. Dan rasa yang dinikmati akan sangat berbeda.

Dialah Thai tea, kebiasaan minum teh yang mulai digandrungi oleh kebanyakan orang Bandung dari mulai kalangan menegah ke atas hingga anak muda menikmati teh asal negeri gajah putih tersebut.

Karena sudah banyak yang menyukai thai tea,  tak heran di salah satu tempat di Bandung ternyata ada yang menyediakan thai tea dengan komposisi rendah lemak susu dan
"low Sugar" yaitu SAY Thai tea.

Berasal dari tangan seorang wanita pecinta thai tea yaitu Yasundari Rinandita, thai tea sehat ini digandrungi anak muda dan bebas dari bahan pengawet. Soalnya, tidak
bisa bertahan dalam waktu lama.

Thai tea yang menggunakan susu rendah lemak ini, jika didiamkan di suhu ruangan hanya bertahan 8 jam dan 7 hari pada suhu lemari es. Produksinya pun hanya sesuai dengan permintaan saja.  Selain itu, thai tea yang dibuatnya memiliki varian rasa yang banyak yaitu original, pisang, mocca, greem tea, alpukat dan masih banyak lagi.

Merasakan thai yang dibuatnya, wanita yang akrab dipanggi "Mba Yasun" ini mengatakan, rasa yang diciptakan akan lebih manis dan kental dengan susu rendah lemak. Selain itu gula yang digunakan membuat cita rasa dari thai tea akan berbeda.

Salah satu penggemar thai tea yakni Nurman, 24 mengatakan, dirinya sudah menyukai SAY thai tea karena dekat dengan tempatnya bekerja, di kawasan PVJ. "Saya sangat suka thai yang enak ini, bukan hanya enak tapi harganya pun sangatlah terjangkau cuma Rp 10 ribu,"jelasnya.

Minuman Kaya Manfaat
Siapa yang menyangka ternyata Thai teh yang berasal dari negara gajah putih ini bisa menghilangkan stres dan juga menambah semangat dalam bekerja. Mengapa bisa?

MERASAKAN nikmatnya teh biasanya sudah sangat sering. Soalnay, teh yang dihasilkan di Indonesia langsung diolah dari perkebunan tanpa dicampur dengan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News