Thailand Capai Hampir 1.000 Kasus COVID-19 Dalam Sehari, Pembatasan Akan Diperketat

Rumah sakit berkapasitas 280 tempat tidur telah disiapkan untuk merawat pasien COVID-19.
Mayjen Sophon Sarawat, kepala wilayah setempat mengatakan bahwa Pengadilan Bangkok Sabtu (10/04) telah menjatuhkan hukuman dua bulan penjara bagi manajer dua klub yang terlacak sebagai tempat merebaknya wabah, karena dinilai terbukti melanggar aturan tanggap darurat.
Aturan tersebut telah diberlakukan sejak tahun lalu dan mencakup aturan kesehatan untuk melindungi warga dari virus.
Wabah ini telah menjadi masalah politik setelah sejumlah anggota senior pemerintahan dihukum karena melanggar aturan kesehatan.
Menteri Transportasi Thailand dikabarkan terinfeksi virus, namun ia dan anggota kabinet lainnya telah membantah tuduhan itu.
Sementara itu, Thailand juga kemungkinan besar akan menghadapi masalah jangka panjang setelah tertinggal dalam program vaksinasi 69 juta penduduknya, yang menjadikan negara itu semakin sulit untuk pulih dari penularan wabah yang terbaru.
Menurut wakil juru bicara pemerintah, Traisuree Tisaranakul, angka total vaksin virus corona yang telah diberikan di 77 provinsi sampai Jumat (09/04) adalah sebanyak 537.380 dosis.
Artikel ini diproduksi oleh Hellena Souisa dari .
Warga Thailand diperingatkan jika aktivas mereka akan dibatasi dengan ketat, setelah angka kasus COVID-19 harian mencetak rekor baru
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Delapan Orang Tewas Setelah Serangan India ke Pakistan
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan