Thailand Pernah Jadi Contoh Sukses Penanganan COVID, Kini Tak Ada yang Istimewa

Thailand Pernah Jadi Contoh Sukses Penanganan COVID, Kini Tak Ada yang Istimewa
Migrant workers and their families ride in the back of a truck as they wait to be admitted to a field hospital for COVID-19 patents, Monday, January 4, 2021, in Samut Sakhon, south of Bangkok, Thailand. (AP: Gemunu Amarasinghe)

Thailand pernah dianggap contoh sukses penanganan COVID-19 di awal pandemi, tetapi negara itu telah alami lonjakan infeksi yang cepat selama dua minggu terakhir.

  • Kasus virus corona di Thailand telah meningkat lebih dari dua kali lipat selama dua minggu terakhir menjadi 9.331
  • Wabah terbaru diyakini terkait dengan pekerja migran dari Myanmar
  • Thailand akan menerima 200.000 dosis vaksin Sinovac China pada Februari

 

Thailand adalah negara pertama di luar China yang melaporkan kasus virus corona baru pada Januari tahun lalu.

Pada pertengahan Desember, Thailand hanya mencatat 4.246 infeksi dalam populasinya yang berjumlah hampir 70 juta orang.

Namun, pada 20 Desember terjadi lonjakan jumlah kasus baru di Thailand sebanyak 576 kasus, naik dari hanya 34 kasus pada hari sebelumnya.

Dalam waktu lebih dari dua minggu, jumlah total kasus telah meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi 9.331 minggu ini, dengan rekor jumlah tertinggi harian sebesar 745 kasus pada hari Senin (4/1).

Ada apa di balik wabah terbaru ini?

Sebagian besar infeksi baru ditemukan pada pekerja migran yang terkait dengan pasar makanan laut di provinsi Samut Sakhon, sebelah barat daya Thailand dan berdekatan dengan ibu kota Bangkok.

Klaster tersebut telah menyebabkan infeksi di lebih dari setengah provinsi itu.

Thailand pernah dianggap contoh sukses penanganan COVID-19 di awal pandemi, tetapi negara itu telah alami lonjakan infeksi yang cepat selama dua minggu terakhir

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News