Thailand Pernah Jadi Contoh Sukses Penanganan COVID, Kini Tak Ada yang Istimewa

Di Samut Sakhon, tercatat ada hampir setengah juta pekerja migran yang kebanyakan berasal dari negara tetangganya, Myanmar.

Myanmar telah melaporkan lebih dari 127.000 kasus dan 2.766 kematian akibat virus corona hingga saat ini.
"Kami belum tahu bagaimana wabah ini dimulai. Kami tahu COVID telah ada di Myanmar selama beberapa waktu dan sangat sulit untuk mengontrol pergerakan, bagaimanapun juga, melintasi perbatasan," kata Richard Brown, manajer program keadaan darurat kesehatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Thailand kepada ABC.
Entah bagaimana, menurutnya, virus tersebut dapat sampai ke komunitas pekerja migran dan menyebar. Namun, diduga kuat virus ini tidak terdeteksi sebelumnya karena kelompok pekerja ini tidak bergejala.
Kondisi yang menimbulkan transmisi
Menurut Melissa Marschke, peneliti dari Universitas Ottawa dan Peter Vandergeest dari Universitas York, pekerja migran seringkali bekerja dalam kondisi yang buruk sehingga membuat mereka rentan terhadap infeksi.
"Pekerja migran sering tinggal di perumahan yang padat, tidak harus berbicara bahasa Thailand, tidak dapat mengakses layanan kesehatan dengan mudah atau meluangkan waktu untuk melakukan tes COVID-19," kata mereka kepada ABC melalui email.

Thailand pernah dianggap contoh sukses penanganan COVID-19 di awal pandemi, tetapi negara itu telah alami lonjakan infeksi yang cepat selama dua minggu terakhir
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya