The Fed Buka Suara Harga Emas Langsung Ambyar, Aduh!
jpnn.com, JAKARTA - Harga emas tergelincir seusai pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell yang dianggap cenderung hawkish.
Harga emas ambyar pada perdagangan Selasa atau Rabu Pagi (7/11), menghapus keuntungan awal dari reli lebih dari satu persen akibat kekhawatiran atas varian baru virus Corona, Omicron.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di Divisi Comex New York Exchange, jatuh USD 8,7 atau 0,49 persen, menjadi ditutup pada USD 1.776,50 per ounce.
Sehari sebelumnya, Senin (29/11), emas berjangka turun USD 2,90 atau 0,16 persen menjadi USD 1.785,20, setelah terdongkrak USD 1,2 atau 0,07 persen menjadi USD 1.785,50 pada Jumat (26/11).
Pada awal sesi harga emas melonjak 1,3 persen setelah peringatan dari CEO Moderna bahwa vaksin Covid-19 cenderung kurang efektif terhadap varian baru. Namun, merosot dengan cepat setelah pernyataan yang cenderung hawkish dari Bank Sentral Amerika Serikat.
Di hadapan Komite Perbankan Senat AS, Ketua Fed Jerome Powell mengatakan The Fed kemungkinan akan membahas percepatan pengurangan pembelian obligasi skala besar pada pertemuan berikutnya.
Powell juga mengungkapkan kekhawatiran tentang Omicron, seraya menyebut bakal mengakhiri pembelian asetnya beberapa bulan lebih awal.
Komentar Powell mendorong sedikit rebound dalam USD yang telah stabil sejak saat itu. Sementara itu, indeks acuan saham AS jatuh setelah pidato Powell, mendorong investor untuk menjual emas untuk menutupi margin call.
Harga emas tergelincir seusai pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell yang dianggap cenderung hawkish.
- BRI Sambut Baik Kenaikan Suku Bunga Acuan, Tetap Optimistis Kredit Tumbuh 2 Digit
- 3 UMK Binaan Pelindo Ikut Pameran di Luar Negeri
- 3 Tantangan Pemerintah Setelah Suku Bunga Acuan BI Naik, Wajib Bersiap!
- Catatan Lengkap Kenaikan Suku Bunga Acuan Bank Indonesia Terbaru
- Harga Emas Antam Anjlok Lagi, jadi Sebegini
- Ekonom Ungkap Amunisi untuk Mempertahankan Rupiah