The Fed Naikkan Suku Bunga Acuan Tertinggi dalam 22 Tahun, Indonesia Wajib Waspada!

jpnn.com, JAKARTA - Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) telah resmi menaikkan suku bunga acuan sebesar 0,5 persen.
Pasalnya, keputusan tersebut merupakan yang tertinggi dalam 22 tahun.
The Fed juga menargetkan suku bunga dana federal berada di kisaran 0,75 hingga 1 persen.
Selain itu, The Fed juga menyatakan akan mengurangi simpanan aset sekitar USD 9 triliun mulai bulan depan.
Langkah itu sebagai upaya mengurangi dampak ekonomi karena pandemi Covid-19.
Indonesia diperkirakan akan terdampak kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat.
Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad mengatakan kebijakan suku bunga The Fed mendorong larinya aliran modal dari negara berkembang termasuk Indonesia ke AS.
Menurut dia, akan terjadi capital outflow atau perputaran rupiah yang semakin melemah.
Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) telah resmi menaikkan suku bunga acuan sebesar 0,5 persen.
- PNM Tebar Beasiswa Bagi Anak Nasabah untuk Dorong Pengentasan Kemiskinan
- Gubernur Ahmad Luthfi Bakal Kembangkan Wilayah Aglomerasi Banyumas
- Ibas Ajak ASEAN Bersatu untuk Menghadapi Tantangan Besar Masa Depan Dunia
- Awal 2025 Bank Mandiri Tumbuh Sehat dan Berkelanjutan
- Safrizal ZA Sebut Rumah Layak Hunian Tingkatkan IPM dan Menggerakkan Ekonomi
- Pendiri CSIS Sebut Pemerintahan Prabowo Perlu Dinilai Berdasarkan Pencapaian Nyata