Tiada Hari Tanpa Panen di Yogyakarta

Tiada Hari Tanpa Panen di Yogyakarta
Panen padi di Yogyakarta. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, YOGYAKARTA - Kepala Balitbangtan Dr. Muhammad Syakir kembali melanjutkan safari panen di dua lokasi di Kabupaten Bantul, yaitu Desa Argomulyo, kecamatan Sedayu dan Desa Srihardono, Kecamatan Pundong, Yogyakarta.

Di Kecamatan Sedayu, Kepala Balitbangtan memanen padi varietas Ciherang seluas 25 Ha yang sebagian besar di antaranya telah menerapkan teknologi Jajar Legowo. Hasil ubinan di lokasi ini sangat menggembirakan karena mencapai 8,96 ton/Ha gabah kering panen.

Usai panen, Kepala Balitbangtan juga menyerahkan bantuan benih varietas unggul baru Inpari 30 sebanyak 1 ton serta meresmikan gudang benih baru di kelompok tani Dusun Samben, Sedayu.

Sementara, di Kecamatan Pundong, lahan yang dipanen seluas 32 Ha dengan hasil ubinan mencapai 8,32 ton/Ha.

“Ini adalah produktivitas yang cukup tinggi mengingat musim ini biasanya musim paceklik, tapi ternyata kita bisa panen dengan produktivitas yang tinggi,” ujar Kepala Balitbangtan.

Di wilayah ini petani menggunakan varietas Situ Bagendit yang merupakan varietas unggul tahan kering. Kepala Balitbangtan menambahkan, di 2018 ini kebijakan dari pemerintah, khususnya terkait bantuan akan terus ditingkatkan. 

“Bantuan alsintan dan irigasi ditingkatkan, embung juga ditingkatkan untuk ketersediaan air, karena jika air tersedia maka akan selalu ada pertanaman dan bisa multi komoditas sehingga petani akan bisa menambah pendapatan,” tambah Kepala Balitbangtan.

Kepala Balitbangtan juga melihat bahwa wilayah DI Yogyakarta sudah menuju mandiri benih, dan Balitbangtan akan mendukung dengan menyediakan benih varietas unggul baru secara gratis bekerjasama dengan pemerintah daerah dan TNI.

Kepala Balitbangtan Dr. Muhammad Syakir kembali melanjutkan safari panen di dua lokasi di Yogyakarta, yakni Desa Argomulyo dan Desa Srihardono.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News