Tiba Di Melbourne, Hakeem Al Araibi Disambut Puluhan Pendukung

Namun masih belum jelas kapan atau mengapa Pemerintah Thailand memutuskan untuk membebaskannya, meski dipahami bahwa Bahrain telah setuju untuk membatalkan proses ekstradisi terhadap Hakeem al Araibi menyusul pembicaraan antara Pangeran Mahkota Bahrain Salman bin Hamad Al Khalifa dan Menteri Luar Negeri Thailand pada akhir pekan lalu.

Thailand telah mendapat tekanan internasional yang besar, dari Australia, komunitas sepakbola dan kelompok-kelompok hak asasi manusia, untuk mengirim Hakeem al-Araibi kembali ke Australia.
Hakeem alAraibi menjadi salah satu yang terakhir naik pesawat Thai Airways tepat setelah lewat tengah malam (waktu setempat) dengan bantuan polisi imigrasi yang berpatroli di gerbang keberangkatan sampai dia berada di pesawat.
Istri Hakeem al-Araibi mengeluarkan pernyataan terima kasih kepada orang-orang atas dukungan yang telah ditawarkan kepada suaminya.
"Hati saya sekarang penuh dengan rasa terima kasih. Air mata ini jatuh karena kelegaan dan sukacita," katanya.
"Akhirnya mimpi buruk ini berakhir, aku sangat senang melihat semua orang bahagia bersamaku pada saat ini, terima kasih semua atas dukunganku dan aku ingin mengucapkan terima kasih Australia."
Bahrain mempertahankan 'vonis bersalah'

- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS