Tidak Ada Dialog dalam Agenda Jokowi di Papua

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo direncanakakn kembali berkunjung ke Papua dalam waktu dekat. Namun kedatangan suami Iriana bukan untuk berdialog soal Papua, tetapi meresmikan jembatan.
Hal itu disampaikan Kepala Kantor Staf Presiden (KS) Moeldoko saat menjawab jurnalis di kantornya, Kamis (22/8). "Ya rencana ada ke sana, di antaranya meresmikan jembatan," katanya. Namun dia belum bisa menyebutkan tanggal pasti unjungan kerja Jokowi ke Papua.
Disinggung soal agenda dialog antara Jokowi dengan tokoh-tokoh Papua yang juga direncanakan oleh Staf Khusus Presiden Lenis Kogoya beberapa hari lalu, Moeldoko menjawab diplomatis bahwa dialog tidak perlu waktu tertentu.
"Dialog selalu dijalankan oleh pemerintah, dialog kan komunikasi. Komunikasi politik, komunikasi sosial dan seterusnya sudah dijalankan dari waktu ke waktu, dengan beliau mendatangi Papua yang lebih dari belasan kali," tutur mantan Panglima TNI itu.
BACA JUGA: Lenis Kogoya Bakal Mengajak Jokowi Kunjungi Papua & Papua Barat
Moeldoko menambahkan, dengan berkunjung ke Papua saja itu juga merupakan dialog. Apalagi Presiden ketujuh RI itu selalu berkomunikasi langsung dengan masyarakat di daerah yang dikunjungi.
"Jadi cara mengartikan komunikasi ya seperti presiden itu, tidak perlu waktu khusus dialog. Pada saat beliau datang setiap saat dialog dengan masyarakat, memahami apa sih yang diinginkan oleh masyarakat Papua," tambahnya. (fat/jpnn)
Presiden Joko Widodo direncanakakn kembali berkunjung ke Papua dalam waktu dekat. Namun, kedatangan suami Iriana bukan untuk berdialog, tetapi meresmikan jembatan.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- 5 Berita Terpopuler: CPNS & PPPK Semringah, Bagaimana Nasib Honorer Gagal Seleksi Paruh Waktu, Kapan Jadwal Ulang?
- Alasan Jokowi Melaporkan Masalah Ringan Itu kepada Polisi
- Jokowi Berurusan dengan Polisi Pagi Tadi, Melambaikan Tangan
- Doli Golkar Nilai Tak Ada Alasan Kuat Buat Copot Gibran bin Jokowi
- Inas Zubir Menilai Ada Motif Ekonomi Terkait Isu Ijazah Palsu Jokowi, Begini Analisisnya
- Rakit Bom Mortil Bekas Peninggalan Perang Dunia ke II, Nelayan Tewas Mengenaskan